Rumah yang Roboh Diterjang Puting Beliung di Jombang, Baru Sehari Ditempati Pemiliknya
JOMBANG, FaktualNews.co – Rumah roboh akibat diterjang angin puting beliung yang melanda Dusun Cermenan, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Kamis (12/12/2019) sore, ternyata baru saja sehari ditempati oleh pemiliknnya.
Rumah itu diketahui milik pasangan Sigit Prasojo dan Wilandari. Pasangan suami istri (Pasutri) tersebut mengalami luka-luka setelah tertimpa reruntuhan bangunan tembok rumahnya.
Selain itu, keponakannya bernama Aisyah (8) juga mengalami luka. Sebab saat kejadian gadis yang masih duduk di bangku kelas 2 SD ini, tengah berada di rumah paman dan bibinya itu.
Orang tua Sigit, Ami Lugito membenarkan hal itu. Sejauh ini, sebelum menempati rumah barunya, anak dan menantunya ini selama ini tinggal di rumah miliknya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Benar, baru kemarin, sehari ditempati, jadi baru saja pindah ke rumah ini (yang roboh),” ujarnya.
Ami Lugito menjelaskan, selain anak, menantu dan cucunya, sebenarnya masih ada seorang anak lagi bernama Felinda (8) yang saat kejadian, tengah berada di dalam rumah tersebut.
Felinda adalah anak dari Sigit dan Wilandari sang pemilik rumah. Hanya saja, Felinda selamat, tidak sampai tertimpa reruntuhan bangunan.
Lugito sendiri tak menyangka angin puting beliung itu menyapu dua rumah milik kedua anaknya ini. Sebab, kejadiannya begitu cepat. Kini rumah tersebut hanya tinggal sisa-sisa puing bangunannya saja yang nampak rata dengan tanah.
Tembok rumah terbuat dari batu bata berbahan campuran semen dan pasir (batako), sedangkan atapnya terbuat dari asbes. Bahkan, tak hanya angin puyuh, guyuran air hujan juga disertai dengan butiran es batu berukuran cukup besar.
“Kejadianya sekitar jam 15.00 WIB, tapi saking besarnya angin jadi rumah dua anak saya yang kebetulan ada di pinggir sawah ini roboh. Padahal anginnya tak sampai setengah jam,” tandas Ami Lugito.
Sementara angin puting beliung tidak hanya menerjang Desa Sugihwaras saja, namun juga beberapa desa lain di Kecamatan Ngoro dan Diwek.
Namun, sejauh ini pihak BPBD Jombang belum bisa dikonfirmasi mengenai total rumah warga yang terdampak dan jumlah kerugian yang mereka alami.
