FaktualNews.co

Bulog Kediri Pastikan Stok Beras Aman Jelang Nataru

Ekonomi     Dibaca : 811 kali Penulis:
Bulog Kediri Pastikan Stok Beras Aman Jelang Nataru
FaktualNews.co/muchlis ubaidhlillah
Kepala Bolog Subdivre V Kediri (tengah) saat berkunjung ke salah satu pasar di Kota Kediri

KEDIRI, FaktualNews.co – Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre V Kediri memastikan stok kebutuhan beras dan kebutuhan pokok lainnya aman.

Kepala Bulog Subdivre V Kediri Mara Kamir Siregar mengatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog Kediri mencapai 84.000 ton. Stok tersebut dipastikan mencukupi hingga tahun depan.

“Stok kita aman, harga di pasaran juga akan cukup aman,” kata Mara saat diwawancara awak media di sebuah pasar di Kediri. Kamis (12/12/2019).

Selain beras stok bahan pokok yang dipunyai Bulog seperti minyak goreng, gula dan tepung juga masih aman.

Pihaknya juga siap dimintai bantuan oleh Dinas Perdagangan yang ada di wilayah V untuk memberikan stok operasi pasar bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kediri.

“Yang ini kita coba bekerjasama dengan dinas perdagangan dan binaan dinas perdagangan ataupun pertanian, jadi kita untuk distribusi setiap hari mengeluarkan ratusan ton. Kebetulan itu juga untuk kebutuhan OP dan kebutuhan konsumen di pasar,” Katanya.

Selain bekerjasama, Bulog juga melakukan OP sendiri di beberapa tempat di Kota maupun Kabupaten Kediri. OP tersebut menurut Mara dilakukan setiap hari bahkan di akhir pekan.

“Operasi Bulog pun juga kita lakukan setiap hari di tiga tempat seperti SLG, Pasar Setono Betek, Sekartaji dan di Kantor Bulog. Komoditinya seperti telur beras gula dan bawang merah.

Sementara untuk harga OP yang dilakukan Bulog masih tetap di bawah standart harga yang ada di pasaran. “Untuk harga tetap kita dibawah harga pasaran karena ini penjualan komersial,” ucapnya.

Sementara itu soal serapan di tahun ini menurut Mara, masih jauh dari target yang telah ditentukan, saat ini Bulog Kediri hanya menyerap setengah dari target yang telah ditentukan.

“Untuk penyerapan kita di tahun 2919 baru mencapai 50 persen. Untuk kendala ya stok dan pasar, karena nanti kalau lama ada kerusakan. Kita tunggu saja kebijakan pemerintah,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags