JOMBANG, FaktualNews.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, mencatat belasan desa di tujuh Kecamatan di wilayah Jombang, terdampak bencana angin puting beliung, yang terjadi pada, Kamis (12/12/2019) kemarin.
Tujuh Kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Mojowarno, Ngoro, Wonosalam, Gudo Diwek, Bareng dan Kecamatan Mojoagung. Selain hujan angin, beberapa desa juga terjadi fenomena unik, yakni hujan es, seperti di Desa Gajah, Ngoro dan Gondek, Mojowarno.
Akibatnya, selain merusak rumah warga dan menumbangkan sejumlah pepohonan, kejadian itu juga menyebabkan sebuah atap parkiran milik SD Gondek Kecamatan Mojowarno rusak, karena hujan es. Selain itu, tiga orang mengalami luka setelah tertimpa reruntuhan bangunan di Dusun Cermenan, Desa Sugihwaras, Ngoro.
“Data yang kami himpun ada angin kencang terjadi di tujuh Kecamatan, ada rumah warga yang roboh di Dusun Cermenan, Ngoro dan sejumlah tempat usaha milik warga,” ungkap Kepala Seksi Penanggulangan Bencana dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang, Gunadi, Jum’at (13/12/2019).
Sementara pasca kejadian, warga dibantu petugas dari BPBD Jombang maupun para relawan langsung melakukan kerja bakti membersihkan sisa-sisa puing bangunan dan pohon yang roboh.
Tak hanya itu mereka juga membantu warga lain yang rumahnya rusak karena hempasan angin puyuh tersebut. Kegiatan itu masih berlangsung hingga hari ini.
“Memang ada puluhan rumah yang rusak, mulai dari ringan, sedang, hingga berat, yang berat seperti rumah milik pasutri Sigit dan Wilandari di Dusun Cermenan, dan di Desa Banjaragung, Bareng,” tambahnya.
Sementara, angin puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Jombang terjadi Kamis (12/12) sore. Hujan deras disertai angin kencang tiba-tiba melanda wilayah setempat. Bahkan, di beberapa desa guyuran air hujan juga disertai dengan butiran es batu.