Semburkan Lumpur dan Gas, Sumur Bor Milik Warga di Pamekasan Diberi Garis Polisi
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Warga Kabupaten Pamekasan digemparkan oleh semburan lumpur disertai gas dari salah satu sumor bor air warga, Selasa (17/12/2019).
Sumur bor yang mengeluarkan lumpur disertai gas tersebut berada di tanah milik Sulaiman (29), Warga Dusun Prempengan, Kecamatan Kadur, Pamekasan.
Awal, Sulaiman berniat mengebor sumur karena kekurangan air bersih akibat kemarau panjang. Namun setelah pengeboran mengeluarkan air pada kedalaman 53 meter, tiba-tiba keluar gas disertai lumpur dan menyembur dengan ketinggian semburan mencapai kurang lebih 2 meter.
Pengeboran sumur itu dilakukan satu minggu yang lalu, saat ini sumur bor yang mengeluarkan lumpur disertai gas tersebut di tutupi dengan pipa paralon dan di alirkan ke sebelah rumahnya, agar luapan lumpur yang begitu besar tidak melober ke halam rumah warga.
Untuk mengantisipasi bahayanya di tempat kejadian, petugas dari kepolisian Polsek Kadur, memasanga garis polisi. Polisi juga meminta kepada masyarakat agar waspada dan tidak menyalakan api serta menjaga jarak dari semburan.
Semburan ini diduga berbahaya, karena mengeluarkan asap dan bau menyengat menyerupai bau bahan bakar solar. Semburan gas juga menyala ketika disulut dengan korek api.
Mendengar hal itu, masyarakat sekitar datang silih berganti untuk memastikan informasi keberadaan semburan lumpur disertai gas itu.
Warga setempat juga khawatir luapan lumpur ini bisa membesar dan meluas hingga menimbulkan bencana yang mengancam lingkungan dan pemukiman mereka.
Pemilik sumur, Sulaiman menyampaikan, awal dirinya tidak menyangka kalau sumur bor miliknya bisa keluar lumpur dan gas.
“Saya tidak menyangka mas sumur bor ini bisa keluar gas dan lumpur. Awalnya keluar air tapi airnya itu tiba-tiba surut dan berganti gas, karena tercium gas temen saya mencoba menyalakan dengan korek api, ternyata menyala. Berselang beberapa waktu disertai semburan lumpur,” ungkapnya.
Kepala Desa Kadur Muhammad Saiful dan anggota Polsek Kadur sudah mendatangi tempat kejadian dan memberi garis polisi. Mereka melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk dilakukan pengecekan lebih jauh.
“Saya bersama anggota Polsek mendatangi tempat itu dan sudah melakukan kordinasi dengan pihak terkait, apa itu bahaya atau tidak. Namun sampai saat ini belum ada respon dan tidakan dari pihak terkait,” tutur Muhammad Saiful, Kepala Desa Kadur saat di temui di rumahnya.