BLITAR,FaktualNews.co-Bawaslu Kabupaten Blitar telah mengumumkan 66 nama panitia pengawas pemilihan kecamatan (Panwascam) terpilih, Rabu (18/12) pukul 17.00.
Dari 66 nama tersebut, sebanyak 14 perempuan terpilih menjadi panwascam pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar (Plibup) Blitar 2020.
Koordinator Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia (OSDM) Bawaslu Kabupaten Blitar yang juga Ketua Kelompok Kerja Pembentukan Panwascam Nur Ida Fitria mengatakan, pihaknya berupaya memenuhi kuota 30 persen perempuan menjadi pengawas.
“Tetapi hanya terpenuhi 21 persen. Namun ini sudah lebih banyak dibandingkan pengawas pada periode 2017 dan Pemilu 2019. Dulu hanya ada 6 pengawas perempuan, sekarang ada 14 perempuan,” ujar perempuan yang biasa disapa Ida.
Selain itu, ada dua kecamatan yang didominasi perempuan. Yakni di Kecamatan Selopuro dan Wonodadi.
“Kami berharap dengan keterlibatan perempuan menjadi pengawas, bisa menjadi amunisi Bawaslu dalam memerangi politik uang. Karena peranan perempuan tidak bisa disepelekan,” lanjut Ida.
Sementara itu, 66 Panwascam terpilih wajib melengkapi syarat sebelum pelantikan pada Senin, 23 Desember 2019. Yakni, surat bebas narkoba dan surat kesehatan rohani yang diperoleh dari rumah sakit daerah atau puskesmas.
“Jika ada Panwascam terpilih tidak melengkapi syarat tersebut, maka dinyatakan gugur dan akan digantikan rangking di bawahnya. Sebab dua syarat tersebut termasuk dalam syarat utama,” jelas Ida, Kamis (19/12/12).
Dia menyatakan, Panwascam terpilih telah melewati serangkaian seleksi, dan dilihat dari akumulasi penilaian.
Mulai dari tes tertulis, tes wawancara hingga adanya tanggapan dan masukan masyarakat, baik masukan mendukung maupun masukan yang bermasalah.
“Untuk tes tertulis, bobotnya mencapai 30 persen dan tes wawancara 70 persen,” tandas ibu dua anak ini.
Jadi, sambungnya, belum tentu yang hasil tes tertulisnya tinggi itu lolos. Karena akan dilihat juga dari hasil tes wawancara.
“Mulai dari penguasaan materi, rekam jejak, integritas, komitmen, motivasi, kemampuan komunikasi hingga kerja sama. Jangan lupa, masukan masyarakat yang kami klarifikasikan dalam wawancara juga mempengaruhi nilai,” jelasnya.
Bawaslu juga memiliki seluruh dokumen terkait hasil tes karena akan dipertanggung jawabkan. Ida menandaskan, bagi peserta atau masyrakat yang ingin meminta informasi terkait rekrutmen bisa mengajukan permohonan layanan infomasi tertulis ke Bawaslu Kabupaten Blitar di Jalan Ahmad Yani No. 42, Kota Blitar.
“Dokumen kami semuanya lengkap. Jika masyarakat atau peserta ingin tahu, semua ada lengkap. Masyarakat tidak usah khawatir karena kami semua punya dokumen riwayat seleksi ini dan akan dipertanggung jawabkan,” tandasnya.