Pedagang pasar templek mengemasi telur yang siap dijual.
BLITAR, FaktualNews.co –Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga telur di Kabupaten Blitar naik drastis. Akibat kenaikan harga telur tersebut sejumllah warga dan pedagang mengeluh.
Kenaikan harga telur ini tergolong cepat diawal bulan ini . Semula harga telur sebesar Rp 18 ribu perkilo gramnya. Kini menjadi Rp 25 ribu perkilo gramnya.
Salah seorang pedagan telur di pasar Templek Blitar, Bayu Saputra mengatakan, meskipun kenaikan harga telur meningkat cepat. Namun permintaan telur masih tinggi. Demikian ini, menurutnya, karena telur merupakan kebutuhan pokok sehari-hari.
“Permintaan masih banyak, namun namyak yang mengeluh dengan kenaikan ini. Karena itu, banyak yang mengurangi belanjanya. Kalau biasanya beli sekilo, kini hanya neli setengah kilo gram saja,” ujar Bayu, Jum’at (20/12/2019).
Sementara, harga telur di Kabupaten Blitar, sempat mengalami penurunan signifikan terkait isu telur ayam beracun, dikabarkan beberapa hari yang lalu. Akibatnya banyak peternak di Blitar menjadi korban.
Salah satu peternak telur Sukarman asal Ponggok, mengaku, akibat isu tersebut sangat berdampak bagi peternak . Karena itu, katanya, jika harga telur sekarang naik wajar saja.
“Wajar lah kalau harga telur naik, kan saat ini menjelang Natal dan tahun baru. Kenaikan ini sudah menjadi hal biasa setiap tahun, “pungkasnya.
