Jokowi Deadline Pertamina 3 Bulan, guna Tuntaskan Lahan Kilang GRR Tuban
TUBAN, FaktualNews.co–Presiden Jokowi menyinggung pembangunan kilang yang dikelola Pertamina-Rosneft atau Grass Root Refinery (GRR) Tuban, saat kunjungan di kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12/2019).
“Tadi saya mendapat informasi tentang kilang sebelah (GRR Tuban) jika saat ini masih menyelesaikan soal lahan. Saya beri batasan waktu tidak bisa lebih dari tiga bulan dari sekarang. Kalau sanggup bilang sanggup. Kalau tidak, ngomong,” tegasnya saat Konferensi Pers.
Terkait ultimatum tersebut, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, menyampaikan, untuk lahan kilang GRR masih memerlukan tambahan lahan. Dan memang masih ada lahan milik warga yang belum terselesaikan.
“Terkait hal itu kita ada dua opsi. Apakah lahan milik warga kami lanjutkan untuk luasan atau reklamasi. Kalau memang harus reklamasi kami juga sudah mendapatkan izin dari Kemenhub. Reklamasi juga sudah berjalan,” jelasnya.
Ditambahkan, Presiden Jokowi menyampaikan jangan sampai ada masalah atau hambatan dalam pembangunan kilang GRR Tuban.
“Kita jalankan sesuai arahan presiden yang meminta jangan sampai ada masalah dalam pembangunan kilang GRR Tuban. Kalau ada kesulitan di lahan tanah untuk pembebasan, kita tambah lahan dengan reklamasi seluas 200 hektare,” pungkasnya.
Diketahui, Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Tohir, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaya Purnama, didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama Tuban Petro meninjau langsung TPPI yang akan dikembangkan menjadi industri petrokimia nasional di Tuban.
