Lingkungan Hidup

Sampah Menggunung di Sungai Gembolo Mojokerto, Bahaya Banjir Mengintai

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Sungai Gembolo di Dusun Jelak, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto di keluhkan warga sekitar.

Pasalnya tumpukan limbah rumah tangga menggunung di bawah jembatan hingga mengakibatkan aliran Sungai tak mengalir dan mengeluarkan bau busuk.

Pantauan di lokasi, nampak tumpukan sampah berserakan dibawah jembatan Sungai Gembolo, mulai popok hingga berbagai jenis limbah rumah tangga.

Sampah tersebut nampaknya sengaja dibuang ke bantaran Sungai Gembolo dengan cara dikemas menggunakan plastik-plastik agar tidak berserakan.

Tak hanya itu, bau tak sedap akibat ulah oknum tak bertanggung jawab, terhirup oleh pengendara yang melintas maupun warga bermukim di bantaran Sungai tersebut.

Bahkan, sungai tersebut kini airnya tidak mengalir akibat tersumbat. Selain tertutup banyaknya sampah, tanaman jenis enceng gondok juga memperparah kondisi aliran air.

Sujain (36) warga setempat mengaku tak hanya warga sekitar yang membuang sampah di bawah jembatan Sungai Gembolo, melainkan, banyak pengendara motor saat melintas juga membuang sampah di lokasi tersebut.

“Saya pernah tahu sendiri, orang seenaknya membuang sampah di situ. Kadang orang lewat naik motor juga buang sampahnya di situ,” tuturnya, Sabtu (21/12/19).

Menurutnya, kondisi Sungai Gembolo yang penuh dengan sampah membuat warga khawatir akan terjadinya bencana banjir. “Apalagi ini sudah masuk musim hujan, dan kondisinya masih seperti itu,” jelasnya.

Dia menambahkan, harusnya pemerintah setempat mempersiapkan fasilitas pembuangan sampah. Agar warga sekitar tidak membuang sampah disembarang tempat, terlebih limbah rumah tangga dan popok.

“Harus ada edukasi terhadap masyarakat, mengenai membuang sampah popok secara tidak benar. Terlebih sampah rumah tangga, itu tugas pemerintah menyediakan fasilitas pembuangan sampah,” imbuhnya.

Kepala Dusun setempat Saiman (50) mengaku sudah sering mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah di bawah jembatan Sungai Gembolo, namun tetap saja tak dihiraukan.