FaktualNews.co

Seorang Ibu di Ngawi Meninggal saat Kerjakan Sawah Bersama Suaminya

Peristiwa     Dibaca : 1121 kali Penulis:
Seorang Ibu di Ngawi Meninggal saat Kerjakan Sawah Bersama Suaminya
FaktualNews.co/Zaenal Abidin
Petugas melakukan pemeriksaan pada tubuh korban.

NGAWI, FaktualNews.co – Tanpa ada firasat maupun pertanda aneh jika Samad (62) warga desa Ketanggung, Kecamatan Sine, Kabuapten Ngawi, akan kehilangan isterinya Saminem (56), untuk selamanya.

Isterinya itu, menghembuskan nafas terakhirnya saat sedang mengerjakan sawahnya, pada Minggu (22/12/2019).

Minggu pagi itu, pasangan suami isteri (Pasutri) ini sedang mengerjakan sawahnya untuk mempersiapkan musim tanam. Mereka memetik (mempersiapkan) benih padi yang akan ditanam di area sawahnya.

Namun, sekitar pukul 10.30 WIB, saat tengah sibuk memetik benih padinya di sawah, Saminem mendadak jatuh tertelungkup. Sontak saja, Samad terkejut melihat isteri tercintanya terjatuh di sebelahnya.

Karuan, Samad berteriak minta tolong pada petani di sekitar. Dibantu warga sekitar, tubuh Saminem kemudian diangkat dan dibawa ke pinggir jalan desa.

Di saat bersamaa, ada warga sekitar melintas dengan mengendarai sepeda motor. Samad pun meminta tolong untuk diantar ke tempat praktik bidan setempat. Kemudian, Samat dengan membopong istrinya dibonceng warga bersepeda motor tersebut, untuk memberikan pertolongan pertama pada sang istri.

Namun nasib berkata lain. Saat Dwi Suryani (39) bidan setempat melakukan pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Sine, Iptu Farid mengatakan, peristiwa kematian seorang warga Ketanggung diketahui, setelah mendapatkan laporan warga sekitar. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjutnya, korban meninggal diduga akibat serangan jantung saat bekerja di sawah.

“Dari riwayat kesehatan, korban sudah menderita sakit jantung. Dalam pemeriksaan kami, tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban,” papar Iptu Farid.

Selanjutnya, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas