SITUBONDO, FaktualNews.co – Event gowes tourism adventure 2019, yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispar) Kabupaten Situbondo, dengan rute sepanjang 15 kilometer, disoal.
Meski kegiatan gowes dilaksanakan di areal perkebunan Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, namun kegiatan yang dianggarkan sebesar Rp 250 juta itu, sepi peserta.
Peserta gowes, tercatat hanya sebanyak 97 orang. Itu terjadi karena para peserta dari luar daerah, seperti peserta dari Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Malang, mereka banyak yang cancel alias membatalkan diri, akibat tidak ada komunikasi dari event organizer (EO) event gowes tersebut.
Selain itu, pelaksanaan undian baik doorprize dan hadiah utama juga amburadul. Sehingga pelaksanaan undian banyak mendapat protes dari peserta gowes..
Salah satu praktisi hukum di Kota Situbondo, Jayadi menyayangkan pelaksanaan gowes tourism adventure 2019 yang dihelat Dispar Kabupaten Situbondo. Sebab, dengan anggaran sekitar Rp 285 juta dari APBD Situbondo 2019, diikuti minimnya peserta.
“Namun, jumlah total peserta gowes yang bertujuan untuk mengenalkan panorama alam di Desa Kayumas itu, hanya sebanyak 97 orang peserta,” ujar Jayadi, Minggu (22/12/2019).
Pria yang akrab disapa Jayadi ini menegaskan, karena pelaksanaan gowes sepi peserta, akibat EO bekerja tidak profesional dan terkesan hanya mencari keuntungan saja. Sehingga pihaknya menengarai kegiatan gowes ini terkesan hanya untuk menghambur-hamburkan uang APBD saja.
“Karena EO bekerja tidak profesional, sehingga kegiatan gowes tersebut tidak seimbang dengan anggaran sebesar Rp 250 juta, yang dianggarkan melalui APBD Situbondo 2019,” pungkasnya.