FaktualNews.co

Antisipasi Longsor di lereng Gunung, BPBD Kabupaten Mojokerto Tanam Vetiver

Lingkungan Hidup     Dibaca : 922 kali Penulis:
Antisipasi Longsor di lereng Gunung, BPBD Kabupaten Mojokerto Tanam  Vetiver
Faktualnews.co/Fuad Amanullah
BPBD Kabupaten Mojokerto tanam tumbuhan Vetiver di lereng gunung Dusun Bantal, Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menanam 31.800 bibit tanaman Vetiver di lokasi daerah rawan longsor. Tanaman Vetiver ini berfungsi untuk menahan erosi sebagai antisipasi terjadinya longsor.

Vetiver merupakan sejenis rumput dengan akar tebal dan kuat sehingga mampu melakukan penetrasi pada lapisan tanah.

Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, penanaman tanaman Vetiver kali ini tidak lain untuk mengurangi resiko adanya bencana tanah longsor di Kabupaten Mojokerto.

Mengambil tempat di Sumber Lumpang Dusun Bantal, Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, acara digelar mulai tanggal 20 hingga 23 Desember 2019. Program yang pertama dilaksanakan di Jawa Timur ini menjadi sebagai pilot project sehingga diharapkan bisa dilaksanakan oleh daerah lain.

Dalam acara penanaman tanaman Vetiver, BPBD tak sendirian melainkan bekerja sama dengan Pemdes Duyung, LMDH ADM Perhutani KPH Pasuruan, Asper, koramil, Polsek Trawas dan masyarakat.

“Kita tanam bibit Vetiver sebanyak 31.800 bibit di lereng gunung Gunung Penanggungan seluas 1590 m2, ini merupakan upaya kami bersama stakeholder yang bersangkutan maupun masyarakat untuk mengantisipasi adanya bencana,” ungkapnya, Selasa (24/12/2019).

Tanaman Vetiver di samping sangat efektif untuk mencegah erosi air dan angin yang menyebabkan longsor. Tanaman ini juga bisa dimanfaatkan. Seperti makan ternak, mengusir nyamuk serta bahan obat rematik dan encok.

“Tujuannya untuk mencegah tebing di atas sumber mata air agar tidak longsor dan menjaga sumber mata air lumpang agar tidak mati. Jawa Timur menjadi pilot project sehingga diharapkan dilaksanakan di daerah lain,” tuturnya.

Sesuai dengan pemetaan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Mojokerto memiliki beberapa wilayah topografi pengunungan. Setidaknya terdapat empat daerah yang di petakan menjadi wilayah rawan longsor dan banjir, diantaranya Pacet, Trawas, Gondang dan Jatirejo.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh