SURABAYA, FaktualNews.co – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemprov Jatim, menanggapi viralnya postingan di media sosial yang menyebut, banyak warga enggan bayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) karena rumitnya birokrasi SAMSAT.
Kepala Bapenda Pemprov Jatim, Boedi Prijo Soperajitno, mengatakan, jika informasi yang diberikan melalui postingan itu kurang tepat. Sebab, Bapenda mengklaim PKB tahun 2019 yang berhasil dihimpun sudah melebihi target sebesar 105 persen.
Tentu saja, hal ini menurutnya bertolak belakang dari informasi yang disampaikan melalui postingan media sosial tersebut. Yang dikatakan, masyarakat Jawa Timur enggan membayar pajak.
“Yang perlu diketahui, saat ini target dari PKB 2019 sudah tercapai. Lebih dari 105 persen. Artinya, tingkat kepatuhan bayar pajak tinggi,” ucap Boedi ketika diminta tanggapannya, Rabu (25/12/2019).
Mengenai rumitnya birokrasi seperti yang ditulis Rizaldi, sang pemilik akun. Juga disebut Kepala Bapenda Jatim itu tidak benar. Pasalnya, saat ini sudah ada berbagai inovasi yang telah dilakukan pemerintah guna mempermudah layanan masyarakat membayar pajak kendaraan.
Antara lain dengan menjalin kerjasama dengan toko retail waralaba seperti Indomaret. Di hampir 16.900 gerai, para wajib pajak bisa membayar PKB cukup menunjukkan STNK dan nomor handphone.
“Wajib pajak tinggal tunjukkan STNK, nomor kendaraan dan nomor handphone dan bayak PKB. Dalam beberapa detik, wajib pajak akan menerima SMS melalui nomor handphone yang didaftarkan tadi,” lanjutnya.
Usai menerima SMS, wajib pajak diminta mengklik tautan yang ada. Hingga muncul bukti pembayaran sekaligus pengesahan STNK secara online, berikut kode QR yang bisa dipakai mencetak lembar pajak.
“Jadi menurut saya informasi yang tersampaikan kurang tepat,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah postingan dari akun Rizaldi tentang banyaknya masyarakat Jatim enggan membayar pajak menjadi viral, ditanggapi sedikitnya 2116. Serta, mendapat hampir seribu komentar dari warganet. Kebanyakan mereka sepakat dengan apa yang ditulis Rizaldi.
Namun tak sedikit pula yang kurang sependapat karena berbagai macam alasan. Postingan diunggah pada pukul 20.36 WIB, Selasa (24/12/2019).
Rizaldi juga melampirkan sebuah gambar banner milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, berisi ajakan taat bayar pajak kendaraan bermotor.
Di banner itu, pemerintah juga mengiming-imingi hadiah menarik berupa uang tunai Rp25 juta hingga tabungan umrah yang disiapkan bagi 10 wajib pajak patuh.