FaktualNews.co

Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah di Trenggalek Rusak

Peristiwa     Dibaca : 779 kali Penulis:
Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah di Trenggalek Rusak
FaktualNews.co/Suparni/PB/
Kondisi rumah warga yang diterjang puting beliung di Trenggalek

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Akibat diterjang puting beliung disertai hujan Kamis (26/12/2019).  Sebanyak 34 rumah dan satu pabrik di  wilayah Kecamatan Pogalan dan Gandusari, Trenggalek,  dilaporkan mengalami kerusakan.

Camat Gandusari, Samelan mengatakan, mayoritas kerusakan terjadi pada bagian atap rumah. Beruntung, dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa. Namun diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Menurut Samelan, sedikitnya terdapat empat desa di duawilayah  kecamatan dilaporkan mengalami kerusakan. Titik paling parah berada di Dusun Krebet, Desa Wonoanti dengan jumlah kerusakan mencapai 9 rumah.

Sebanyak delapan  rumah rusak di Dusun Nglaban, Desa Karanganyar dan tiga rumah di Dusun Bendil Singgihan, Desa Widoro.Di Dusun Blengok, Kecamatan Pogalan,  juga ada sebuah rumah yang rusak.

Lebih lanjut Samelan menjelaskan, kerusakan terparah menimpa rumah Tukini warga RT 65/RW 05 Dusun Bendil Singgihan, Desa Widoro Kecamatan Gandusari.

Bagian tengah dan belakang rumahnya hancur akibat tertimpa pohon besar yang roboh karena tak kuat menahan terpaan angin.

“Beruntung saat kejadian, Tukini bersama anaknya tengah tidak berada di dalam rumah. Jadi pemilik rumah semua selamat,” jelasnya.

Pasca kejadian, tambah Samelan, pihaknya telah mengambil langkah bersama TNI-Polri untuk membantu mengevakuasi pohon yang menimpa rumah warga.

“Kita bareng-bareng dengan warga membantu evakuasi. Tadi ada rekan BPBD juga,” imbuhnya.

Sementara menurut Tukini, pasca kejadian ia bersama anaknya tidak berada di dalam rumah. Ia merasa beruntung, meski rumahnya tertimpa pohon, namun semua selamat.

Ketika hujan turun, Tukini merasa was-was melihat kencangnya angin dibarengi hujan. Kemudian memutuskan untuk berteduh di teras rumah sembari menunggu hujan reda.

“Belum sempat hujan mereda, tiba-tiba terdengar suara brakk, pohon belakang rumah ambruk. Saya di teras sampai menangis,” pungkasnya.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin