PASURUAN, FaktualNews.co – Seorang kakek bernama Sahar (74), warga Dusun Betro, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, yang hilang sejak 46 hari yang lalu.Akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal, di lokasi perusahaan tambang sirtu PT ASA sekitar 2 kilometer dari rumahnya.
Kali pertama korban ditemukan warga sekitar yang sedang cari bambu, Rabu (25/12/2019) siang, kondisinya hanya tinggal kerangka. Kulitnya sudah kering tak berbentuk, celana warna abu-abu dan kaos hitam kombinasi putih masih utuh meski sudah nampak lapuk. Jasad kakek udzur ini, saat ditemukan dalam kondisi terlentang.
Temuan kerangka korban yang hilang pada 22 November lalu langsung dilaporkan ke perangkat Desa Wonosunyo, yang diteruskan ke Polsek Gempol.“Kalau dilihat dari ciri fisik dan pakaian korban, dikenali pihak keluarga dan warga lainnya,” tandas Kapolsek Gempol, Kompol Maryono, pada wartawan, Kamis (26/12/2019).
Sebelum hilang, korban yang sudah pikun ini, sore hari pamit sambang ke cucunya di Desa Sukoreno, Prigen. Setelah dinyatakan hilang, korban sempat dicari pihak keluarga dibantu warga lainnya. Selama empat hari dicari Tim SAR gabungan. Tapi tidak membuahkan hasil, hingga dihentikan.
Usai ditemukan, anggota Polsek Gempol tiba di lokasi, mengevakuasi jasad korban ke kamar mayat RS Bhayangkara, Watukosek, Gempol untuk visum.
“Pada jasad korban tidak didapati tanda kekerasan. Meninggalnya korban karena kondisinya sudah tidak fit, sakit pikun dan tersesat di jalan. Pihak keluarga juga membenarkannya,” imbuh Kapolsek.