Kesehatan

Lamongan Kini Punya Puskesmas dengan Layangan Unggulan Jiwa

LAMONGAN, FaktualNews.co-Untuk pasien gangguan jiwa yang membutuhkan rehabilitasi secara terpadu dengan fasilitas kesehatan dan penanganan khusus, tak perlu pergi jauh-jauh.

Di Puskesmas Karangkembang, Babat, Lamongan telah menyediakan layanan unggulan Jiwa.

Direktur RSJ Menur Surabaya Herlin Ferliana beberapa kali menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Lamongan, karena berani melakukan terobosan, membangun Puskesmas Karangkembang dengan layanan unggulan jiwa. Kamis (26/12/2019).

Herlin yang baru saja dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ini mengatakan Lamongan telah melakukan sebuah strategi yang sangat cerdas dan sesuai sasaran.

“Dimana gangguan jiwa merupakan hal serius yang perlu diperhatikan khususnya di Jawa Timur. Dan Kabupaten Lamongan telah berani mengambil langkah serius, turut andil besar dalam pendirian puskesmas dengan keunggulan jiwa,” kata Herlin.

Ditambahkan, dengan penduduk yang begitu besar, Jawa Timur hanya memiliki dua rumah sakit dengan keunggulan penyakit jiwa.

“Sehingga misalnya ketika ada pasien yang sudah bisa pulang dari Rumah Sakit Jiwa Menur, tidak ada pelayanan kesehatan di kabupaten dan kota untuk melanjutkan perawatannya,” Ungkapnya.

Menurut riset kesehatan dasar (Riskesdas) pada 2018, sambung Herlin, sejumlah 4,5 per 100 penduduk mengalami depresi.

“Dengan berdirinya Puskesmas Karangkembang, Lamongan telah ikut andil besar dalam penanganan kesehatan khususnya mereka yang belum beruntung. Sehingga bukan hanya badan yang dibangun, juga jiwanya,” Pungkasnya.

Bupati Fadeli mengatakan pendirian puskesmas paripurna dengan keunggulan jiwa di Puskesmas Karangkembang adalah cita-cita yang terwujud. Ke depan, puskesmas ini akan dikembangkan menjadi rumah sakit.

Fadeli juga menuturkan, keberadaan puskesmas dengan keunggulan jiwa di Karangkembang tidak hanya kepentingan masyarakat Lamongan, tetapi juga daerah di sekitar Kabupaten Lamongan.

“Dibukanya puskesmas ini dapat meringankan biaya para pasien dan keluarga. Mereka tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya ataupun Malang hanya untuk sekadar kontrol,” ujarnya.