LAMONGAN, FaktualNews.co – Fenomena alam gerhana matahari cincin yang terjadi sekitar 1-2 tahun sekali ini ditunggu banyak masyarakat. Begitu pula warga Lamongan yang juga menunggu keajaiban alam ini.
“Di Lamongan sendiri terakhir gerhana matahari total terjadi pada tahun 2016 lalu,” kata Khoirul Anam dari BHR (Badan Hisab Rukyat) dari Kemenag Lamongan Kamis (26/12/2019).
Jadi lanjut Anam, memang di Lamongan ini bisa terlihat gerhana matahari cincin tersebut. “Di Lamongan mulai pada pukul 11.02 WIB dan akan berakhir pada 14.02 WIB akan berakhir.” jelasnya.
Lebih jauh Anam mengatakan, gerhana tersebut tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dan harus dibantu dengan mengunakan kacamatan khusus.
“Kalau dilihat dengan teleskop maka akan terlihat, dan observasi di masjid Agung Lamongan ini adalah hasil kerja sama dengan ormas Islam dan Kemenag Kabupaten Lamongan.” ucap Anam.
Peristiwa gerhana matahari ini hanya melewati daerah-daerah tertentu, ketepatan di Indonesia bisa terlihat. Karena piringan bulan tidak di permukaan daerah.
“Kalau di Lamongan sendiri piringan matahari pas berada di satu garis, hingga bisa terlihat. Berbeda dengan gerhana bulan semua daerah bisa terlihat karena munculnya pada saat malam.” terang Anam yang juga menjabat sebagai Lembaga Falahiya PC NU Lamongan.
Sementara itu, Rofiq Munawar, imam salat gerhana masjid Al Azhar, mengatakan, umat sangat bersyukur ada grahana matahari. “Jangan sampai gerhana matahati sebatas fenomena alam saja. Namun kita harus lebih mendekatkan diri pada Allah.” ujar Rofiq Munawar.
Karena itu, warga berbondong-bondong masjid Agung Lamongan untuk melaksanakan ibadah salat gerhana matahari cincin. Selain itu, juga banyak sekali pengunjung yang datang mulai dari anak-anak hingga orangtua, untuk menyaksikan gerhana matahari di area masjid tersebut.