PASURUAN, FaktualNews.co – Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 digelar Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pasuruan bekerjasama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pasuruan, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Jumat (27/12/2019).
Hadir Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, Camat dan Lurah, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Pasuruan, Ketua Organisasi Wanita se-Kota Pasuruan, serta undangan lain. Kegiatan diikuti sekitar 400 peserta.
Plt. Kepala DP3AKB Kota Pasuruan, Sugiarti, mengatakan diselenggarakannya peringatan Hari Ibu untuk mendorong terwujudnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Juga untuk mendukung penguatan karakter perempuan berdaya melalui sektor ekonomi kewirausahaan perempuan sebagai salah satu solusi penurunan angka kekerasan terhadap perempuan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak, pencegahan perkawinan anak di usia dini dan pencegahan pekerja anak,” katanya.
Sekaligus, kata Sugiarti juga meningkatkan peran serta instansi Pemerintah dan non Pemerintah dalam mendorong kewirausahaan perempuan menjadi gerakan bersama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, organisasi perempuan, lembaga masyarakat pemerhati perempuan, akademisi, dunia usaha, media massa serta masyarakat pada umumnya.
Dalam sambutannya, Ketua GOW Kota Pasuruan drg. Adisti Dwipayanti Raharto, mengatakan hari ibu merupakan saat yang tepat untuk mengingatkan kembali betapa besar jasa dan pengorbanan seorang ibu kepada anak-anaknya.
“Selama ini, di tengah kesibukan sehari-hari, terkadang kita lupa terhadap peran dan jasa seorang ibu. Peringatan hari ibu, selain sebagai perenungan dan mengingatkan kembali akan peran dan jasa ibu, sekaligus juga merupakan momen untuk mengenang jasa-jasa besar wanita hebat di negeri kita,” urai dia.
Karena, sejarah hari ibu tak lepas dari semangat yang diletupkan oleh para pejuang wanita tersebut. Hari ibu dilambangkan sebuah gambar berupa setangkai melati dengan kuntumnya. Di situ setidaknya menggambarkan suatu kasih sayang kodrati antara ibu dan anak, kesucian, kekuatan dan pengorbanan ibu, serta keikhlasan wanita dalam membangun bangsa dan negara.
“Di hari ibu ini marilah kita mengingat kembali jasa dan pengorbanan yang telah ibu berikan kepada kita, sayangi dan doakan ibu kita. Sekaligus juga dalam hari istimewa bagi kaum wanita ini, kita mengingat kembali jasa-jasa pahlawan wanita yang ikut berjuang memerdekakan bangsa ini,” tandas Sugiarti.
Kepada semua kaum perempuan, ia berpesan untuk selalu menjadi perempuan yang berorientasi maju, mampu menjadi sosok yang mandiri kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa.
Usai sambutan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah berupa piala dan uang pembinaan kepada para juara lomba memasak kreasi mie. Di akhir acara yakni diselenggarakan Talk Show kecantikan bagi ibu anggota Organisasi Wanita se Kota Pasuruan bekerjasama dengan Latulipe dengan narasumber Fanda. (*)