SURABAYA, FaktualNews.co – Satu dari lima korban kebakaran di Restoran ‘Mi Setan’ di kawasan Mulyorejo, Kota Surabaya yang dirawat di rumah sakit Unair meninggal dunia. Korban atas nama Alansya Aji Wardana (31), warga Mulyorejo Utara 191 RT 6 RW 1, Kota Surabaya yang mengalami luka bakar hampir 80 persen dilaporkan kesadarannya terus menurun sampai akhirnya meninggal dunia.
Kanitreskrim Polsek Mulyorejo, Ipda Mulyono, kepada media ini mengatakan, informasi dari ketua RT 6 RW 1 Mulyorejo Utara, korban bernama Alansya Aji Wardana telah meninggal dunia. “Informasinya meninggal sekitar pukul 06.00 WIB pagi di rumah sakit,” ucap Mulyono, ketika dikonfirmasi, Sabtu (28/12/2019).
Korban meninggal usai mendapat perawatan dari pihak rumah sakit UNAIR, Surabaya. Lantaran yang bersangkutan mengalami luka bakar cukup serius pada hampir 80 persen tubuhnya.
Korban dikabarkan terus mengalami penurunan kesadaran pasca insiden, hingga jiwanya tak tertolong. Rencananya, korban akan segera dimakamkan oleh pihak keluarga di makam islam Mulyorejo Utara.
“Nanti akan dimakamkan di pemakaman Mulyorejo Utara,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden kebakaran melanda sebuah restoran di Mulyorejo sekitar pukul 22.41 WIB, Jumat (27/12/2019). Diduga, kebakaran karena dipicu tabung elpiji berukuran 12 kilogram yang bocor.
Saat itu, restoran sedang persiapan tutup. Sesuai SOP (Standard Operational Procedure) karyawan selalu melepas regulator dari elpiji. Dan saat itulah muncul api. Karyawan restoran pun panik. Mereka lantas berusaha membawa tabung elpiji kedalam kamar mandi, menjauhi sumber api. Namun secara tiba-tiba api menyambar plafon kamar mandi dan membakarnya, hingga mengenai tubuh lima karyawan restoran.
Berikut nama empat korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
1. Mustofa Indri Amsya (20), warga Mulyorejo.
Mengalami luka bakar tingkat 2 atau 50 persen dan kesadaran menurun.
2. M Putra Amirul Mu’minin (25), warga Mulyorejo.
Mengalami luka bakar tingkat 2 atau 70 persen dan kesadaran menurun.
3. Dwi Darma Putra (25), warga Kertajaya, Gubeng.
Mengalami luka bakar tingkat 2 atau 70 persen dan kesadaran menurun.
4. Dimas Nur Syarifudin (20), warga Baratajaya, Gubeng.
Mengalami luka bakar tingkat 2 atau 50 persen dan kesadaran menurun.