JOMBANG, FaktualNews.co – Sepekan berlalu, kematian Eli Marida (47) guru SMP Negeri 1 Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ini masih menjadi misteri. Sebelas saksi yang telah dimintai keterangan polisi belum memberikan petunjuk berarti siapa pelaku dan apa motif aksi jahat tersebut. Demikian dilansir KabarJombang.com, Sabtu (28/12/2019).
Para saksi yang telah dimintai keteranga itu yakni pihak keluarga, tetangga dan warga di sekitar lokasi kejadian.
“Belum ada perkembangan. Sejauh ini sudah sebelas saksi yang kami mintai keterangan,” beber Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Ambuka Yuhda, melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (28/12/2019).
Sebelumnya, meski enggan diwawancari, suami korban, Edi Purnomo (48) berharap, kasus ini segera terungkap.
Saat ditemui di rumahnya di Desa Temuwulan Kecamatan Perak, Edi hanya menyebut dua buah barang milik Eli yang hilang, yakni HP dan dompet berisi KTP, ATM dan beberapa kartu pengenal lainya.
“Harapan saya pelaku segera tertangkap dan dihukum sesuai dengan apa yang dia lalukan, selain itu saya juga ingin tahu apa motif dari apa yang dia lakukan ini,” terang Edi.
Sebelumnya, Eli Marida (47) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Sabtu (21/12/2019) lalu. Peristiwa ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban baru saja pulang usai mengajar muridnya di SMP Negeri 1 Perak.
Mayat korban pertama kali ditemukan pihak keluarga dalam keadaan terlentang dan bersimbah darah di depan kamar mandi yang ada di rumah tersebut. Korban tewas setelah mengalami luka parah di bagian kepala.
Sejauh ini Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban sekaligus motif dan berapa jumlah pelaku yang telah membuat satu nyawa melayang ini. Hanya saja, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menemukan sebuah paving balok berukuran besar serta pisau dapur yang bengkok dan terdapat bercak darah.