Balapan Sambil Beramal, Ide Wabup Sumenep Bangun Kreativitas Milenial
SUMENEP, FaktualNews.co -Induk Motor Sumenep (IMS), dalam merayakan Second Anniversary di sisi timur Taman Adipura, menyelipkan konsep yang mereka namai ‘Balapan Sambil Beramal’, Minggu (29/12/2019).
Ketua IMS Teguh Doni Efendi bersama Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengajak sejumlah rider untuk beramal, dengan cara berinfak yang ditaruh langsung di kotak amal yang tepat berada di depan masjid Jami’ Sumenep.
“Ini di IMI Jawa Timur merupakan aksi pertama kali dilakukan oleh bapak Wabup, yaitu balapan sambil beramal. Setelah salat dhuhur kami bersama sejumlah pembalap beramal,” terang Ketua IMS, Teguh Doni Efendi, Minggu (29/12/2019).
Pembalap yang dipilih orang nomor dua di ujung timur pulau Madura itu, merupakan pembalap lokal Sumenep serta beberapa pembalap luar daerah yang berpartisipasi dalam gelaran Anniversary IMS ke dua tersebut.
“Kita pilih pembalap Kalimantan, Ponorogo, Malang, Slawi Jateng dan Sumenep sendiri, untuk menaruh uang di kotak amal masjid tertua di Sumenep. Penyerahan simbolisnya dari bapak Wabup Achmad Fauzi,” imbuhnya.
Wabup Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan pemerintah memberikan ruang berkreasi untuk para pemuda yang hobi balap, dalam mengeksplor kemampuannya.
“Ini wadah yang kami berikan bagi para pemuda yang hobi balapan. Kami berikan ruang untuk mereka menggali potensi diri. Tujuannya untuk menekan kenakalan remaja, berupa kebut-kebutan liar di malam minggu, kita sediakan ruang tracknya legal,” sebutnya.
Selain itu, politikus muda PDI Perjuangan Sumenep ini juga mendorong para pembalap mampu meningkatkan nilai religius.
“Mereka tidak hanya paham soal balap, kami juga tanamkan nilai keagamaan lewat jalan beramal bersama-sama ke masjid, seperti yang kami lakukan tadi di depan Masjid Jami’. Bahkan dalam momen yang lain tidak menutup kemungkinan kita akan ajak juga untuk sholat tahajud dan subuh bersama,” terang suami Nia Kurnia ini.
Ide tersebut muncul, kata Fauzi, sebagai salah satu cara membangun karakter generasi muda, dalam menjunjung tinggi sportifitas, lewat akhlak yang baik.
“Cara membangun karakter anak muda, salah satunya melalui sesuatu yang menjadi hoby-nya, baru kita berikan ruang religius agar mereka menjadi insan yang berakhlak,” tegasnya.
Untuk diketahui, IMS Balap Motor Terbuka di penghujung tahun 2019 ini diikuti 20 kelas. Di antaranya yang menjadi favorit kelas mini GP yang pembalapnya berusia 4-10 tahun.