FaktualNews.co

Kriminalitas di Lamongan Menurun Pengguna Narkoba Meningkat

Peristiwa     Dibaca : 787 kali Penulis:
Kriminalitas di Lamongan Menurun Pengguna Narkoba Meningkat
Faktualnews.co/Ahmad Faisol
AKBP Feby DP Hutagalung saat menyampaikan keterangan pers.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Dibandingkan dari tahun sebelumnya, tingkat kriminalitas di wilayah hukum Kepolisian Resort Lamongan menurun. Dari 720 kasus di tahun 2018, dapat diselesaikan sebanyak 494 perkara. Sementara pada  2019 terdapat 480 kasus dan penyelesaian perkara mencapai angka 295. Pernyataan ini disampaikan langsung Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung dalam keterangan persnya.

Menurur Feby, turunnya angka kriminal tahun ini dimungkinkan karena tindak pidana yang tidak dilaporkan atau memang kasus kriminal di Lamongan menurun.

“Jumlah tertinggi angka kriminalitas terjadi pada bulan Mei sebesar 23 perkara dan Juni 28 perkara dengan tingkat penyelesaian 14 perkara, ini juga sebagai bukti anggota Polres Lamongan bekerja ekstra sehingga mampu menekan turunnya angka kriminalitas,” kata Feby. Selasa (31/12/2019).

Ditambahkan dia, peningkatan perkara terjadi pada kasus Narkoba. Tahun sebelumnya, jumlah kasus mencapai 62 kasus dengan 77 tersangka. Sementara untuk tahun 2019, terjadi peningkatan sebanyak 66 kasus dengan 81 tersangka.  Barang bukti yang diamankan, lanjut dia, 170,12 gram sabu – sabu,  595,33 gram ganja,  14,5 butir pil ekstasi,  1.100 butir pil carnhopen dan 13.210 butir  pil dobel L.

“Dua anggota kami yang tertangkap kasus penyalahgunaan narkoba sekarang dalam proses pemecatan, yang saat ini masih ditangani Polda Jatim,” kata dia.

Lebih jauh, diungkapkan, kasus pencurian dengan kekerasan, masih mendominasi diurutan pertama. Disusul pencurian dengan pemberatan, curanmor, penganiayaan berat, perjudian, pembunuhan, narkoba, ilegal logging dan uang palsu.

“Ranking kasus selama 2019 tertinggi kasus penipuan sebanyak 82 kasus,  pencurian biasa 67 kasus, narkoba 66 kasus, curat 58 kasus dan curanmor sebanyak 51 kasus,” imbuh dia. Sementara untuk angka kecelakaan lalulintas, sepanjang 2019 ada 973 kejadian.

Tercatat, korban meninggal dunia sebanyak 192 orang, luka berat 11 orang dan luka ringan 1.267 orang dengan kerugian materiil mencapai Rp 2.114.700.000. “Laka lantas profesi pelakunya didominasi oleh karyawan swasta, menyusul pelajar, PNS,  mahasiswa, sopir,” ulas dia memungkasi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh