FaktualNews.co

Mayat yang Tergeletak di Dekat Warung Kopi di Krian Sidoarjo Ternyata Warga Sumatra Selatan

Peristiwa     Dibaca : 1953 kali Penulis:
Mayat yang Tergeletak di Dekat Warung Kopi di Krian Sidoarjo Ternyata Warga Sumatra Selatan
Faktualnews.co/Alfan Imroni
Warga berkerumun saat petugas akan mengevakuasi korban.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Pemuda yang tewas bersimbah darah dekat warung kopi terungkap. Mayat pemuda yang ditemukan tergelatak di depan gapura Dusun Kanigoro, Desa Keboharan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, diketahui bernama Salim Azhari (22), warga Desa Saritanjung, Kecamatan Tj. Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.

Kapolsek Krian Kompol M. Kholil mengatakan, korban saat ini sudah di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan outopsi. “Korban meninggal diduga menjadi korban pengeroyokan,” katanya, Rabu (1/1/2020).

Untuk memastikan penyebab kematian korban, pihaknya mengaku masih melakukan serangkaian penyelidikan dan menunggu hasil outopsi korban dari rumah sakit. “Masih kami dalami terlebih dahulu. Beberapa keterangan dari saksi juga sudah kami himpun,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, korban diketahui tergeletak sekitar pukul 03.00 WIB. Hal itu diketahui oleh Fani, seorang penjaga warkop. Awalnya, Fani didatangi korban untuk meminta tisu. “Datang minta tisu,” kata pemuda 19 tahun itu.

Saat itu kondisi baju korban pada bagian belakang terlihat berlumuran darah. Ia juga sempat mendengar korban merintih kesakitan. “Saat meminta tisu dalam keadaan merintih kesakitan. Bagian belakang bajunya terlihat ada darah,” tambahnya.

Karena kertas tisu yang diminta tidak ada, korban berjalan meninggalkan warkop tersebut. Kemudian, tidak lama berjalan, korban terjatuh tergeletak di depan warkop.

Melihat korban tergeletak, Fanny lantas melaporkan peristiwa tersebut ke warga sekitar, warga pun berdatangan. Karena beralasan tidak berani mendekat dan menolong, selanjutnya warga meneruskan temuannya ke Polsek Krian dan korban dievakuasi ke rumah sakit.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh