Peristiwa

Pastor Asal Belanda Tewas Tenggelam di Situbondo

SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang  wisatawan bernama Robertus Stigter (81),  asal Belanda, ditemukan tewas tenggelam di Pantai Wisata Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Kamis (2/1/2019).

Diperoleh keterangan, sebelum  pria yang sebagai pastor ditemukan  tewas tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB korban  bersama tujuh orang temannya datang  ke Wisata Bahari Pasir Putih. Selanjutnya, korban langsung chek in di hotel Bhayangkara, Situbondo.

Usai chek in hotel di areal pantai wisata  tersebut, korban bersama temannya langsung mandi di pantai. Bahkan, hanya sekitar satu jam mandi  di kedalaman sekitar dua meter berjarak sekitar 70 meter dari bibir pantai, tubuh korban diketahui sudah tenggelam.

Mengetahui  pastor  yang diketahui tinggal di Kota Bandung sejak tahun 1970-an tubuhnya tenggelam. Salah seorang temannya langsung berteriak minta tolong, sehingga para nelayan setempat langsung mengevakuasi jasad korban ke bibir pantai.

Untuk menyelamatkan nyawa korban, langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun, nyawa korban tetap tak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhir tak lama setelah mendapatkan perawatan medis.

Joko Martinus, warga Situbondo mengatakan, korban datang ke Situbondo untuk berlibur dalam momen tahun baru. Selain itu, korban juga rencananya akan bertemu dengan sejumlah pastor di Situbondo pada 4 Januari 2020 mendatang.

”Bahkan, pada hari ini, sesuai rencana korban akan berlibur ke Pulau Bali, sebelum  melakukan pertemuan  dengan sejumlah pastor di Situbondo, “kata Joko Martinus, Kamis (2/1/2019).

Ipda Suwono, salah seorang petugas Satpolair Polres Situbondo,  membenarkan seorang  pastor asal Kota Bandung, Jawa Barat tenggelam di pantai wisata Pasir Putih, Situbondo. Dikatakan, sebelum  tubuhnya ditemukan tenggelam, salah seorang teman korban  sempat mengingatkan agar membawa ban  jika mandi di pantai.

“Karena korban murni  tewas tenggelam di pantai, sehingga jasad korban diserahkan kepada keluarganya untuk di makamkan,”ujar Ipda Suwono.