Banjir Masih Kepung Kecamatan Rejoso Pasuruan
PASURUAN, FaktualNews.co-Banjir yang melanda tiga kecamatan, yakni Winongan, Grati dan Rejoso di Kabupaten Pasuruan, hingga saat ini belum surut. Genangan air masih mengepung sejumlah lokasi.
Di antaranya terjadi di Dusun Toyaning Kidul, Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso, banjir tak surut sejak terjadi hujan, Kamis (2/1/2020) sore.
Banjir berasal dari luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso ini, sudah menjadi langganan disaat terjadinya musim hujan.
“Faktor penyebab banjir dari tumpukan sampah di sungai yang menghambat laju air, juga bambu-bambu yang ikut terbawa air sungai,” ujar Wahyu, relawan BPBD setempat, pada wartawan, Jumat (3/1/2020) sore.
Banjir yang terjadi di Toyaning Kidul mencapai lutut orang dewasa ini, mengakibatkan aktivitas warga sekitar terganggu. Selain menggenangi perkampungan, sebelumnya banjir sempat masuk ke dalam rumah warga.
“Banjir di Toyaning ini sudah sejak kemarin sore dan sampai sekarang belum surut,” kata Ismail, warga Desa Toyaning.
Disebut, air sempat surut pada siang hari, tapi sore hari hujan lebat mengguyur sehingga menyebabkan volume air naik dan banjir kembali di permukiman warga. Bahkan hingga sore tadi, air sudah naik setinggi lutut orang dewasa.
“Kalau hujan turun lagi, ya dimungkinkan dusun toyaning kidul tetap banjir,” tambah Huda, warga lainnya.
BPBD Kabupaten Pasuruan telah memetakan 10 wilayah yang rawan banjir.
Yakni Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rejoso, Grati, Winongan, Gondang Wetan, dan Nguling.
Untuk antisipasinya, dilakukan dengan membersihkan sampah-sampah yang tersendat di jembatan Magersari, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati.
