Alat berat dikerahkan pada operasi pascabanjir bandang di kecamatan Kutorejo, Mojokerto Tahun 2019 lalu.
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini, menyatakan Kabupaten Mojokerto saat ini dalam status siaga bencana.
Status itu sesuai dengan surat Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/1338/416-012/2019 tentang status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung. Status itu akan berlaku hingga 31 April 2020 .
Menurut Zaini, terdapat lima daerah yang dipetakan berpotensi adanya bencana Banjir dan Longsor. Masing-masing adalah Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, Jatirejo dan Ngoro. Kesemua wilayah kecamatan itu berada di kawasan geografis hutan dan kaki gunung.
“Sumberdaya petugas BPBD, PUPR, Dinsos Dinkes, DLH dan OPD lainnya TNI/POLRI, unsur Kecamatan dan Pemerintah Desa disiagakan penuh untuk antisipasi bencana,” kata Zaini.
