FaktualNews.co

Pelantikan 240 Kades Terpilih, Bupati Pasuruan Sarankan Tiap Desa Memiliki BUMDes

Peristiwa     Dibaca : 834 kali Penulis:
Pelantikan 240 Kades Terpilih, Bupati Pasuruan Sarankan Tiap Desa Memiliki BUMDes
Faktualnews.co/Abdul Aziz
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, saat memberi ketarangan kepada media.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pascapelantikan 240 Kepala Desa (Kades) Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, menekankan agar tiap desa dari 341 desa di Kabupaten Pasuruan, segera memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Menurut Irsyad Yusuf yang akrab dipanggil Gus Irsyad itu mengatakan, BUMDes merupakan satu bagian penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kami menekankan agar tiap desa untuk segera memiliki badan usaha milik desa, karena usaha desa ini penting,” ujarnya, saat mampir ke Balai Wartawan Pasuruan, Jumat (3/1/2020).

Dikatakannya, selama ini pihaknya sudah cukup lama diupayakan untuk memberi dorongan. Namun yang terjadi dalam prosesnya, seringkali beragam potensi ekonomi yang dimiliki suatu desa tak mampu dieksplorasi. “Karenanya tiap desa kita ajak untuk menganalisa potensi desanya. Paling tidak ada inovasi-inovasi,” ungkapnya.

Tercatat dari jumlah desa tersebut, sebanyak 171 desa di Kabupaten Pasuruan belum miliki BUMDes. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, selalu berkomitmen pada pemerintah desa untuk segera membangun BUMDes-nya hingga fokus untuk masing-masing desa yang sudah siap agar serius mengelolanya.

Modal analisis terkait potensi yang dimiliki merupakan hal penting. Kata Gus Irsyad agar pemerintah desa bersama seluruh komponen masyarakat, memiliki keberanian meningkatkan inovasi dan kreasinya. “Dimungkinkan suatu desa memiliki potensi alam, bisa diarahkan pada dibangunnya desa wisata,” papar Gus Irsyad, usai turun salat Jumat.

Karenanya tak tertutup kemungkinan potensi lain bisa dikembangkan dan dikelola. Fokus pengelolaannya, lanjut Gus Irsyad tentu saja berlanjut melalui BUMDes. Sehingga secara bertahap diperoleh manfaat keekonomian, menambah pendapatan desa, yang pada ujung-ujungnya adalah untuk kesejahteraan bersama.

Ditambahkannya, meski konsepsi telah disodorkan, ternyata tak mudah mengaplikasikannya. Faktanya, motivasi dan komitmen desa, disebutnya masih jadi problem selama ini. Karena tanpa landasan komitmen, upaya untuk kembangkan potensi desa akan terkendala. “Makanya kami ajak tiap desa untuk implementasikan visi misi membangun desa,” bebernya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh