Petugas keamanan Sudan berpatroli di Khartoum pada Juni (6/6/2019). [businesslive.co.za-Foto:AFP].
DARFUR, FaktualNews.co – Bulan Sabit Merah melaporkan hari Kamis (2/1/2020), sedikitnya 48 orang tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka akibat perang antarsuku di kawasan Darfur, Sudan. Angka itu termasuk 19 orang dalam keadaan kritis dan diterbangkan ke Khartoum untuk mendapat penanganan medis.
Dilansir VOA Indonesia, Jumat (3/1/2020), konflik bersenjata itu mulai terjadi Minggu malam di El Geneina, ibukota negara bagian Darfur Barat, dan berlanjut hingga Senin antara suku Arab dan Afrika. Sejumlah rumah hangus terbakar akibat konflik itu.
Pemerintah Khartoum mulai memberlakukan jam malam di seluruh Darfur Barat hari Senin dan melakukan investigasi terhadap konflik berdarah itu. Sejumlah pejabat senior pun telah mengunjungi kawasan itu.
Pemerintah juga menempatkan tentara di El Geneina untuk mengamankan situasi. Penduduk El Geneina yang berbicara kepada AFP melalui telepon mengatakan, pasukan keamanan berpatroli di jalan-jalan utama, dan mengatakan pertempuran di kota itu telah mereda.
Menurut media Sudan, konflik itu bermula setelah terjadi perselisihan antara 2 orang.
