FaktualNews.co

Musim Hujan, Jalur Pantura Situbondo Rawan Pohon Tumbang

Peristiwa     Dibaca : 760 kali Penulis:
Musim Hujan, Jalur Pantura Situbondo Rawan Pohon Tumbang
FaktualNews.co/Fatur Bari
Pohon tumbang di jalur pantura Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Musim hujan tahun 2020, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengimbau agar para pengendara motor meningkatkan kewaspadaan, saat melintas di Jalur Pantura Situbondo.

Pasalnya, jalur terpanjang di Jawa Timur ini, rawan dengan terjadinya pohon tumbang. Selain itu, jalur ini juga rawan terjadinya tanah longsor.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Situbondo, Gatot Trikorawan mengatakan, di sepanjang jalur pantura Situbondo rawan dengan terjadinya pohon tumbang dan rawan dengan terjadinya tanah longsor.

“Pohon rawan tumbang di sepanjang jalur pantura dipicu oleh intensitas hujan yang disertai angin kencang,” kata Gatot Trikorawan, Sabtu (4/1/2020).

Menurutnya, dalam sepekan terakhir, ada empat batang pohon besar tumbang berukuran besar yang tumbang. Dua pohon diantaranya roboh menutup badan di jalur Pantura Situbondo, hingga mengakibatkan arus lalu lintas yang menghubungkan Situbondo – Probolinggo macet total.

“Satu pohon tumbang mengenai rumah warga, sedangkan satu pohon lagi tumbang di jalan raya Desa/Kecamatan Mangaran, Situbondo,” ujar Gatot Trikorawan.

Pria yang akrab dipanggil Gatot ini mengaku, pohon besar di sisi kanan kiri pantura yang didominasi pohon asam itu, milik Dinas Marga Pemprov Jatim, sehingga BPBD tidak punya kewenangan untuk melakukan pemotongan terhadap pohon yang dikhawatirkan tumbang tersebut.

“Tapi kami selalu berkoodinasi dengan Bina Marga Provinsi. Bahkan, mereka sudah melakukan pemotongan pohon rawan tumbang di wilayah timur Situbondo,” ujarnya.

Pemotongan yang dilakukan, selain alasan usia pohon yang sudah tua, terdapat pula pohon yang bagian batang bawah dijadikan tempat pembakaran sampah oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan batang rapuh.

“Pohon yang masih kuat, hanya dilakukan pemangkasan saja,” kata Gatot.

Gatot mengimbau kepada masyarakat untuk memangkas ataupun memotong pohon yang berada disekitarnya, yang dirasa membahayakan saat terjadi hujan disertai angin kencang.

“Masyarakat setidaknya waspada terhadap lingkungan sekitarnya, agar terhindar dari bencana,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas