BLITAR, FaktualNews.co-Diguncang gempa tektonik berkekuatan 4,8 SR, dapur rumah warga di Jl Arjuna, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar roboh, Minggu (5/1/2020).
Tri Yuliani pemilik rumah mengatakan, dapur miliknya roboh setelah terjadi gempa tadi pagi. Tiba tiba dinding dapur bagian barat retak lalu roboh. Beruntung saat itu korban masih belanja di pasar.
“Jadi setelah gempa tadi pagi, beberapa saat kemudian terdengar suara gemeretak dan langsung roboh dapur saya,” kata pemilik rumah.
Dikatakan yuli, setelah mendengar suara bangunan roboh, Yuli segera mengecek ke belakang ternyata dapurnya sudah rata melihat hal tersebut.
Kemudian Yuli meminta saudaranya yang sedang berada di dalam kamar mandi untuk keluar. Karena khawatir celaka, apalagi melihat retakan di dinding batako di dapur semakin lebar.
“Beruntung tadi pagi kami belum ke dapur. Namun ada saudara saya yang mandi. Saya gedor untuk keluar kamar mandi, karena saya takut rumahnya juga ikut ambruk karena lantai sudah amblas.
Dinding bagian samping dan belakang juga ambruk sebagian. Demikian pula atap, gentingnya berjatuhan. Akhirnya saya suruh keluar rumah semua,” terang Yuli.
Kebetulan memang tepat di bawah dinding yang ambruk, terdapat bekas septic tank yang sudah sekitar 10 tahun tidak digunakan lagi.
Bekas septic tank itu dibuat dari dinding beton cor, melingkar mirip sumur. “Karena ada program Sanimas, septi tank tidak dipakai lagi,” terangnya.
Selain kerusakan dapur miliknya, Yuli juga tidak bisa menggunakan WC di rumahnya. Karena saluran septic tank rusak, tertimbun dinding dapur tersebut.
“Selain rumah saya, rumah Pak Sawal, Pak Mukani, Pak Agus dan Bu Nuwuk juga rusak terdampak gempa tadi pagi,” ungkapnya
Kepala Kesbangpol BPD Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan sementara ini penanganan dilakukan dengan menyangga kerangka atap rumah dan dinding yang masih berdiri.