Peristiwa

GMNI Probolinggo Galang Dana untuk Korban Banjir Jabodetabek

PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Belasan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Probolinggo, menggalang dana, guna membantu dan meringankan beban korban banjir di Jakarta dan sekitarnya.

Dengan membawa kotak bertuliskan donasi untuk korban banjir Jakarta, aksi sosial dan solidaritas tersebut dilaksanakan di perempatan atau traffic light, Jalan Raya Panglima Sudirman.

Hail dari penggalangan dana, akan dikirim ke GMNI Jawa Timur untuk selanjutnya disampaikan ke GMNI pusat.

Koordinator lapangan Dwi Joko Hardianto mengatakan, penggalangan dana dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan aksi sosial untuk membantu sesama.

Hasilnya, akan diserahkan ke warga terdampak banjir Jakarta. Pihaknya akan menstransfer dananya ke Jawa Timur untuk diteruskan ke GMNI pusat.

Jika dimungkinkan, kegiatan yang sama juga akan dilakukan di hari lain dan di tempat berbeda. ”Salah satu bentuk kepedulian kami ke korban banjir di Jakarta,” katanya.

Ketua DPC GMNI Probolinggo Riska Dayana Ade mengatakan, apa yang dilakukan, selain bertujuan sosial juga mendidik atau melatih mahasiswa, peduli dan peka terhadap penderitaan warga.

“Agar mahasiswa peka terhadap sesame. Terutama yang menderita,” tambahnya.

Selain itu untuk memupuk rasa solidaritas dan nasionalisme, khususnya bagi kader GMNI.

Disebutkan, menolong sesama dan terutama warga yang butuh bantuan adalah pelkerjaan mulia yang perluh dipupuk dan ditumbuhkembangkan.

“Tolong menolong warisan leluhur kita, jangan ditinggal. Bahkan, harus ditumbuhkembangkan,”kata Riska.

Ditambahkan, hasil penggalangan dana akan dikirim ke DPD GMNI Jatim untuk ditindaklanjuti ke ousat. Setelah terkumpul dari GMNI daerah, akan diserahkan ke terdampak banjir di Jakarta dan sekitarnya.

“Soal besarnya, tidak terlalu penting. Yang terpenting adalah kepedulian kita. Menanamkan rasa cinta dan tolong menolong, itu yang lebih utama,” pungkasnya.

Diperoleh informasi, banjir yang merendam sebagian wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Tangerang, memakan korban. Hingga saat ini, korban sudah mencapai 53 jiwa meninggal dunia dan 1 orang hilang.