Pedagang cabai di Pasar Legi Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co-Dalam satu pekan terakhir harga cabai di pasar-pasar tradisional Kabupaten Jombang fluktuatif, namun secara umum cenderung naik. Bahkan sekarang harga cabai sudah tembus Rp 55 ribu – Rp 60 ribu per kilogram.
Padahal sebelum tahun baru, harganya masih berkisar Rp 28 ribu per kilogram. Hal ini membuat pedagang mulai cemas, takut merugi lantaran sepi pembeli .
Nurul Hidayah (39), pedagang cabai di Pasar Legi, Jombang, mengatakan memang sejak awal tahun harga cabai tidak stabil.
“Kadang naik mas, besok turun, nanti beberapa hari ke depan naik lagi, jadi tidak tentu,” ucapnya kepada KabarJombang.com (KFM), Senin (6/1/2020).
Wanita asal Desa Sambong ini menambahkan, harga cabai yang naik tembus Rp 60 ribu per kilogram.
Untuk rataan harga cabai yang naik di antaranya adalah, cabai merah dari Rp 28 ribu sekarang jadi Rp 45 ribu per kilogram, cabai kecil dari Rp 30 ribu ke Rp 60 ribu per kilogram.
Kemudian cabai hijau dari Rp 25 ribu ke Rp 35 ribu per kilogram, cabai kriting dari Rp 30 ribu ke Rp 40 ribu per kilogram.
“Jadi kalau naik begini, juga harus mengurangi beli stok cabai mas, khawatir rugi saya,” kata dia.
Lebih lanjut, menurut Nurul, harga cabai naik, kemungkinan disebabkan karena cuaca buruk beberapa hari belakang ini.
“Mungkin petaninya susah panen karena cuaca buruk, jadi stok dari pertani yang dikirim juga berkurang, jadi di pasaran harganya naik,” ujarnya.
Wanita yang sudah sekitar 15 tahun berjualan di Pasar Legi ini, biasanya membeli stok persediaan cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri.
“Biasanya setiap hari ngambil cabai di Pare, kemarin juga stoknya tidak terlalu banyak,” pungkasnya.
Sementara itu, meskipun harga cabai naik, jumlah pembeli cabai di Pasar Legi masih stabil. Masih banyak ibu-ibu terlihat berbelanja cabai seperti biasa.
