FaktualNews.co

Langkah Mudah Membantu Kelestarian Alam, Cobalah!

Lingkungan Hidup     Dibaca : 1504 kali Penulis:
Langkah Mudah Membantu Kelestarian Alam, Cobalah!
Faktualnews.co/Istimewa
Ilustrasi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Lingkungan alam merupakan lingkungan yang diciptakan Tuhan untuk manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan alam ini bisa berubah- ubah kondisinya dari waktu ke waktu. perubahan kondisi lingkungan alam tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti bencana alam yang dapat menimbulkan kerusakan.

Selain faktor bencana alam, kerusakan lingkungan alam juga bisa diakibatkan oleh buruknya perilaku manusia. Agar tidak terjadi kerusakan lingkungan alam, manusia sebagai makhluk paling cerdas di bumi harus berperan aktif dalam melestarikan lingkungan alam. Berikut sejumlah cara menjaga kelestarian lingkungan alam yang dirangkum dari DW Indonesia.

 

– Bijak memilih alat transportasi

Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui’. Begitu kira-kira penjelasan yang tepat bila Anda mau berpergian sambil jalan kaki atau naik sepeda. Selain tidak menyumbang emisi karbon, Anda bisa meningkatkan kesehatan. Selain itu, bila khawatir berpergian menggunakan pesawat terbang dapat menyumbang emisi besar, gantilah transportasi Anda dengan kereta. Tetap menyenangkan bukan!

 

– Pintar memilih produk ramah lingkungan

Lebih bijak dalam memilih barang apa yang harus dan tidak harus Anda beli. Beruntung, kini produk ramah lingkungan telah dijual dimana-mana. Anda perlu mempersiapkan rencana belanja dengan matang dan pilihlah merek yang peduli lingkungan. Anda bisa membeli barang bekas atau mulailah berbelanja lebih sedikit. Kuncinya, ketahui sejak awal barang apa yang memang Anda butuhkan dan mana yang tidak.

 

– Kurangi limbah makanan

Tahukah Anda hampir sepertiga dari semua makanan yang diproduksi oleh manusia terbuang sia-sia setiap tahunnya? Miris bukan? Jangan biarkan ada makanan tersisa di piring Anda. Habiskan semua sisa makanan, olah kembali bumbu makanan yang berlebih dan mulailah membuat pupuk kompos dari sisa makanan Anda. Dengan pupuk kompos berarti Anda tidak perlu lagi membeli bahan kimia berbahaya apa pun.

 

– Matikan listrik jika tidak dipakai

Hal ini sering dianggap sepele padahal dampaknya besar bagi lingkungan. Biasakan diri Anda untuk mematikan komputer, laptop dan listrik ketika sudah tidak dipakai. Tahukah Anda langkah kecil ini mampu menghemat banyak energi dalam jangka panjang. Bagi Anda yang sudah memulainya, pertahankan! Tanamkan dalam diri bahwa kebiasaan kecil ini berpengaruh besar untuk menjaga Bumi.

 

– Berani bersuara!

Jika Anda belum memulainya, inilah saat yang tepat untuk menyuarakan kepedulian Anda terhadap perubahan iklim. Tidak melulu harus protes di jalan, tapi Anda bisa memulainya dengan meminta pejabat setempat untuk segera bertindak mengatasi perubahan iklim. Dapatkan informasi sebanyak mungkin dan berdiskusilah dengan orang sekitar dan tentukan apa yang bisa kalian lakukan untuk menyelamatkan bumi.

 

– Pertimbangkan menu diet nabati

Memilih menu diet memang perlu pertimbangan matang. Mulailah masukkan menu diet nabati, sebab produk daging hewan ternak dan susu adalah salah satu penyebab deforestasi terbesar dan penyumbang utama emisi CO2. Makan lebih banyak asupan nabati bisa menjadi salah satu langkah kecil Anda memerangi perubahan iklim.

 

– Daur ulang untuk jaga laut kita

Ada alasan penting mengapa kita selalu diingatkan tentang pentingnya daur ulang. Konsekuensi dari pemakaian plastik sekali pakai telah menyebabkan hewan-hewan di lautan tersiksa. Dengan mendaur ulang, berarti kita tidak perlu lagi menghasilkan material-material baru. Anda bisa mencoba mendaur ulang botol-botol bekas menjadi lampu atau bahkan tempat memberi makan burung.

 

– Lebih dekat dengan alam

Pergi menjelajah alam dan lihat tempat-tempat indah yang belum pernah Anda kunjungi. Cara ini mungkin tidak akan berdampak langsung pada aksi perubahan iklim tapi bisa menjadi momen refleksi diri agar lebih menghargai Bumi. Lebih dekat dengan alam juga jadi pengingat bahwa Bumi tempat kita tinggal terlalu sayang untuk diabaikan.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
DW Indonesia