Akibat Konflik 115 Ribu Libya Anak Tak Dapat Bersekolah
NEW YORK, FaktualNews.co – UNICEF (United Nations Children’s Fund) badan PBB yang mengurusi anak melaporkan lebih dari 115 ribu anak di Libya tak dapat melanjutkan pendidikannya akibat konflik.
Sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Selasa (7/1/2020) melalui sebuah pernyataan tertulis, UNICEF mengungkapkan bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi di ibu kota Tripoli dan daerah sekitarnya memiliki dampak pada pendidikan anak-anak.
Pernyataan itu menyebut lima sekolah hancur selama bentrokan, 210 sekolah ditutup dan 115 ribu siswa tak dapat bersekolah.
Serangan baru-baru ini terhadap institusi pendidikan dan ancaman serangan yang masih berlangsung di sekitar Tripoli membahayakan kehidupan anak-anak yang pergi ke sekolah.
Pernyataan UNICEF menyatakan bahwa sekolah di Tripoli telah menjadi tempat yang sangat menakutkan yang mana seharusnya tempat tersebut aman untuk keberlangsungan kegiatan belajar-mengajar.
UNICEF menekankan bahwa anak-anak yang tidak bersekolah berisiko tinggi akan bergabung dalam aksi kekerasan dan konflik.
Serangan terhadap institusi pendidikan merupakan pelanggaran berat terhadap hak-hak anak dan hukum hak asasi manusia internasional.
Pernyataan itu mengingatkan agar pihak-pihak di Libya menghentikan kekerasan, melindungi anak-anak serta menghindari serangan terhadap sekolah dan infrastruktur sipil.