Peristiwa

Banjir Tak Surut, Dua SD dan Satu SMP Terpaksa Diliburkan

PASURUAN, FaktualNews.co – Banjir yang melanda Desa Kedawung Wetan dan Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, hingga Rabu (8/1/2020) siang, masih menggenang, dan ketinggian air sekitar 50 sentimeter. Selain mengganggu aktivitas warga, luapan air Sungai Magersari itu, juga ganggu pendidikan.

Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Kedawung Kulon 1 dan 2 terpaksa diliburkan, karena halaman dan ruangan kelas di dua sekolah dasar tersebut, terendam banjir sekitar 20 sentimeter.

Hal serupa juga terjadi di SMP Rejoso 1. Di SMPN yang berada di Jalan Raya Rejoso, Kabupaten Pasuruan ini, ratusan siswa-siswinya terpaksa balik. Selain halaman kelas terendam, jalan raya menuju sekolah ini, juga ikut terendam.

“Tadi banyak anak-anak tidak masuk karena sekolahnya banjir,” ungkap Saikhu, warga Kedawung Kulon pada wartawan, Rabu (8/1/2020).

Meski demikian, banjir langganan di kala musim hujan hingga sekolah diliburkan ini, dianggap hal wajar oleh orang tua murid, karena biasa terjadi tiap tahunnya.

“Banjir seperti ini tiap tahunnya terjadi. Kalau hujan besar seperti sekarang ini pasti sekolahan dasar ini diliburkan,” papar Abdul Majid, salah satu orang tua siswa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi membenarkan, SDN Kedawung Kulon 1 da 2 serta SMPN Rejoso, diliburkan.

“Karena kondisi tak memungkinkan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Siswa kembali masuk sekolah, kalau banjirnya sudah surut,” tandasnya kepada FaktualNews.co.