FaktualNews.co

Beri Rasa Aman, BPBD Madiun Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana

Peristiwa     Dibaca : 885 kali Penulis:
Beri Rasa Aman, BPBD Madiun Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana
Faktualnews/zainal abidin
Bupati Madiun H Ahmad Dawami bersama Kapolres dan Dandim Madiun mengecek kondisi Pintu Air 12.

MADIUN, Faktualnews.co-Mengantisipasi bencana banjir di wilayah Kabupaten Madiun, Bupati Madiun bersama unsur Forkopimda Kabupaten Madiun melihat dari dekat ratusan petugas dalam simulasi penanganan bencana banjir, Rabu (8/1/2020).

Simulasi kesiap siagaan penanganan bencana banjir dipusatkan di Desa Glonggong Kecamatan Balerejo Madiun, tepanya di Pintu Air 12.

Terkait dipilihanya simulasi di Pintu Air 12 tersebut, dikarenakan pintu air tersebut merupakan tempat bertemunya tiga sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Madiun.

Yaitu sungai Jeroan, sungai Piring dan sungai Sono yang ketiga sungai bertemu di Pintu Air 12.

Simulasi dibuka Bupati Madiun H Ahmad Dawami. Dalam sambutan, bupati mengatakan, simulasi merupakan antisipasi penanggulangan bencana yang merupakan bentuk kesiapan dari pemerintah daerah dalam memberikan rasa aman dan nyaman terhadap warganya.

“Apel kesiapsiagaan ini kita laksanakan, karena prinsip kita ada atau tidak ada bencana harus siap,” jelas Bupati madiun H Ahmad Dawami kepada wartawan.

Dalam kesiapan para petugas yang memperagakan penyelamatan korban bencana maupun evakuasi korban. Peragaan dilakukan sekitar 300 petugas yang terdiri dari anggota Polisi, TNI dan BPBD.

Sedangkan untuk pendirian posko terpadu tanggap darurat didirikan di halaman kantor kecamatan Balerejo Madiun.

Dalam posko tersebut juga tersedia mulai dari dapur umum hingga peralatan kesehatan untuk memberikan pertolongan awal pada korban bencana.

Usai dilakukan simulasi kesiap siagaan orang nomor satu di kabupaten madiun bersama kapolres Madiun serta Dandim Madiun mengecek kondisi sekitar pintu air 12 tempat berkumpulnya air dari tiga sungai.

“Korban harus diselamatkan itu yang utama. kita juga akan benahi aliran sungai-sungai kecil agar air tidak mengumpul di sungai besar,” terang kaji Mbing sapaan Bupati Madiun.

Untuk ke depannya keterpaduan antar pihak terkait akan lebih ditingkatkan dengan titik berat pada kesadaran masyarakat dalam penanganan pascabencana.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags