FaktualNews.co

Kecelakaan Kerja Terjadi di PT KTI Probolinggo, Korban Tewas Dikabarkan Terlindas Forklift

Peristiwa     Dibaca : 4251 kali Penulis:
Kecelakaan Kerja Terjadi di PT KTI Probolinggo, Korban Tewas Dikabarkan Terlindas Forklift
FaktualNews.co/Mojo
Direktur PT Mega Perkasa Hutama, Indi (jaket hitam) saat di ruang UGD.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Kecelakaan kerja terjadi di PT Kutai Timber Indonesia (KTI), Rabu (8/1/2020) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Salah satu karyawannya bernama Mahfudi (36) meninggal, setelah badannya dilindas forklift di ruang bagian produksi.

Pria kelahiran Sumberkerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo tersebut, tewas di RSUD dr Muhammad Saleh, Kota Probolinggo. Belum diketahui penyebab pastinya dan luka yang dialami karyawan bagian produksi tersebut.

Sejumlah orang penting berseragam PT KTI yang ada di depan ruang UGD enggan berkomentar. Begitu juga saat berada di kamar mayat, semuanya bungkan.

Setelah diberondong beberapa pertanyaan oleh sejumlah wartawan, salah satunya membenarkan kalau telah terjadi kecelakaan kerja. Lokasinya, di bagian produksi.

Hanya saja, ia belum mengetahui pasti penyebab dan kronologinya serta luka yang dialami korban. Bagitu juga dengan adik korban yang juga bekerja di PT KTI. Ia beserta mertua korban tidak menjawab saat ditanya wartawan.

Mereka hanya berucap, “Kami keburu membawa jenazah korban,”” katanya seraya mengangkat jasad korban ke keranda.

Tanpa menunggu petugas dari Polres Probolinggo, jasad korban pun dibawa ke rumah duka, di Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Saat ditanya mengapa tidak nunggu Polresta, Irfan Iswahyudi, petugas kamar mayat (KM) mengatakan, pihak keluarga dan perusahaan meminta segera dibawa ke rumah duka.

Selain Irfan, petugas kamar mayat RSUD dr Mohamad Saleh, Agus Mahmud mengatakan, kalau korban hanya mengalami luka lecet di bagian perut. Meski didapat informasi, kalau korban meninggal akibat dilindas forklift.

“Nggak, hanya luka lecet di perutnya. Soal pulang cepat, karena keluarganya minta. Kami nggak bisa menolak. Yang penting keluarga korban tanda tangan,” ujar Agus Mahmud.

Sementara itu Mistari, paman korban juga mengaku tidak tahu penyebab dan kronologinya. Ia bersama anak korban serta keluarga yang lain ke RSUD setelah mendapat kabar, kalau Mahfudi keponakannya meninggal.

“Saya nggak tahu penyebebnya. Ya, ponakan saya meninggal di tempat kerja KTI. Ini anaknya Mahfur,” ujarnya.

Mistari menjelaskan, jika keponakannya memiliki 2 anak dan tinggal bersama istrinya di Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih. Korban, lanjut Mistari, lahir dan besar di Desa Sumberkerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

“Aslinya Sumberkerang, tapi sekarang di rumah istrinya, Desa Jangur. Adik korban juga kerja di KTI. Sekarang dia ada di dalam RSUD,” pungkasnya.

Sementara Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, Ninuk Sri Lestari membenarkan, ada kecelakaan kerja di PT KTI, perusahaan plywood dan korbannya meninggal. Hanya saja menurutnya, bukan karyawan KTI, tetapi karyawan pihak ketiga yakni, PT Mega Perkasa Karya Hutama, pihak ketiga atau konsorsium.

“Pekerja PT MPKH,” ujarnya tanpa menyebut kepanjangannya.

Perempuan yang dikenal dengan nama Tari ini mengaku, belum tahu penyebab dan kronologinya. Pihaknya belum sempat memintai keterangan beberapa saksi terkait dugaan kecelakaan kerja di perusahaan kayu ekspor tersebut.

“Kami dikabari pukul 11.40. meninggalnya pukul 13.03 WIB. Benar meninggal dunia. Tapi kami belum tahu penyebab dan kronoliginya. Kami tindak lanjuti dan selidiki,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas