Peristiwa

Korban Banjir Tak Butuh Mie Atau Nasi, Normalisasi Kali Lamong Harga Mati

GRESIK, FaktualNews.co – Masyarakat yang menjadi korban langganan banjir luapan Kali Lamong tidak membutuhkan mie ataupun nasi. “Kami butuh solusi. Normalisasi Kali Lamong harga mati,” ungkap Cak Sholeh yang akrab disapa Mbah Gondrong.

Kekecewaan sekaligus harapan itu disampaika Cak Gondrong, agar mereka tidak kebanjiran lagi. Salah seorang petinggi Banser PAC Benjeng, Gresik ini meminta, pemerintah secepatnya memberikan solusi agar musibah banjir setiap tahun tidak terulang lagi.

“Kasihan masyarakat Gresik bagian selatan (Balongpanggang, Benjeng, Menganti, Cerme), setiap tahun menjadi langganan banjir akibat luapan Kali Lamong. Kami tidak butuh mie ataupun nasi, kami butuh solusi,” ujarnya dengan nada geram, Rabu (8/1/2020).

Sementara itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengakui jika solusi banjir Gresik hanya normalisasi Kali Lamong. Untuk normalisasi, merupakan tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

“Mari kita duduk bersama dan kita tidak saling menyalahkan. Kita saling berbagi tugas masing-masing, tugas apa yang kita laksanakan ? Normalisasi yang bagaimana ? Mari kita bicara yang lebih teknis. Karena untuk merealisasikan program ini tidak cukup setahun” kata Bupati Sambari.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Sambari saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana alam hidrometeorologi yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Gresik, pada Rabu (8/1/2020).

“Wilayah Gresik yang dilalui Kali lamong sepanjang 50,7 kilometer. Untuk normalisasi Kali Lamong, kita harus membebaskan tanah sekitar 500 hektar lebih. Perkiraan biaya pembebasan tanah tersebut sekitar Rp 594 Miliar,” tandasnya.

Apel kali ini, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim. Tampak juga seluruh anggota Forkopimda Gresik. Selain itu perwakilan dari Forkopimpda Jawa Timur juga hadir.

Mereka masing-masing dari Polda Jawa Timur, yang diwakili oleh Dansat Brimog Polda Jatim Kombespol I Ktut Gde Wijatmika. Asisten Teritorial Kasdam V Brawijaya Kol Inf Singgih Pambudi A Danrem Kolonel Sudariyanto.