Rumah Ambruk di Lamongan, Dua Lansia Tertimpa Atap
LAMONGAN, FaktualNews.co-Rumah milik Arjo (60), warga Desa Candisari, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, mendadak ambruk Rabu (8/1/2020).
Akibatnya, rumah yang roboh karena kondisi sudah lapuk dimakan usia tersebut rusak berat. Selain itu, dua orang lanjut usia (lansia) penghuni rumah yang sedang beraktivitas salah satunya patah tulang.
Dua lansia yang sudah puluhan tahun menghuni rumah tersebut adalah Sonah (70), mengalami luka pada bagian kepala dan patah tulang tangan kanannya.
Sedangkan korban lainnya Suwin (52) pingsan saat kejadian berlangsung.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lamongan, Jannata, membenarkan kejadian tersebut. Jika kedua korban sudah dievakuasi petugas ke rumah sakit.
“Ia mas tadi pagi sekitar pukul 09.00. Diduga bangunan rumah sudah lapuk termakan usia dan akhirnya roboh dan bangunan atap menimpa dua orang penghuninya,” kata Jannata, Rabu (8/1/2020).
Pada saat kejadian, korban yang tengah beraktivitas di dalam rumah tidak sempat menyelamatkan diri. Kedua lantas dievakuasi petugas ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kecamatan Ngimbang untuk mendapatkan perawatan medis.
“Korban patah tulang masih dilakukan perawatan intensif. Sementara untuk korban yang pingsan saat kejadian berlangsung sudah bisa dibawa pulang,” jelasnya.
Lebih jauh, Jannata mengaku kejadian tersebut tidak disebabkan karena faktor alam. Sebab saat kejadian berlangsung kondisi cuaca di wilayah tersebut cerah dan tidak sedang turun hujan ataupun terjadi angin kencang.
“Ya lantaran bangunan sudah tua jadi kemungkinan besar ambruk. Dan kami menghimbau kepada masyarakat di puncak musim hujan ini sebaiknya tetap hati-hati. Baik di rumah maupun di jalan,” Terangnya.
Hingga saat ini, lanjut Jannatan. Belum bisa merinci berapa kerugian yang dialami satu keluarga tersebut.
Namun yang jelas dengan insiden itu petugas BPBD yang dibantu TNI, camat setempat langsung mendatangi lokasi kejadian dan membersihkan puing-puing bangunan rumah yang rusak.
“Belum kami hitung berapa kerugian karena petugas hanya fokus pada penanganan korban saja,” pungkas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lamongan.