Peristiwa

Warga Korban Banjir Pasuruan Mengeluh Lapar, Butuh Makanan Siap Santap

PASURUAN, FaktualNews.co – Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, masih terisolir pascabanjir setinggi 1 meter lebih akibat hujan dengan intesitas cukup tinggi yang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Pasuruan, sejak Selasa (7/1/2020) sore.

Hingga saat ini ketinggian air mencapai lutut orang dewasa yang terjadi di jalan Kabupaten yang menuju PG Kedawung dan melumpuhkan aktivitas pabrik. Kondisi tersebut juga dialami ratusan warga khususnya di tiga dusun yakni Ngebrukan, Karangsono dan Joyomulyo. Ketinggian air di tiga dusun itu mencapai 90 centimeter.

Dikhawatirkan banjir yang merendam ratusan rumah itu tidak segera surut lantaran kondisi cuaca saat ini di kawasan Kecamatan Grati, kondisinya mendung pekat. “Kalau kondisi langitnya sudah pekat ini, pertanda akan turun hujan lagi. Banjir ini belum surut, akan hujan lagi,” ujar Tono, warga sekitar, Rabu (8/1/2020).

Warga korban banjir inginkan agar ada penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. Meski sudah ada posko bantuan, namun warga mengaku bantuan belum menyentuh ke para korban banjir di tiga dusun tersebut. “Yang kami butuhkan saat ini adalah bantuan makanan seperti nasi dan bantuan siap saji lainnya,” tambah Haris, warga lain.

Bandi, koordinator lapangan seksi kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, mengatakan, pihaknya sudah menangani warga korban banjir di lokasi. “Kami di lokasi banjir sudah mendirikan tujuh dapur umum dan posko kesehatan. Saat ini makanan mulai distribusikan,” papar dia.