Pendidikan

E-Learning Wujudkan Kelas Digital di Lamongan

LAMONGAN, FaktualNews.co – Uji coba metode e-learning untuk SMP Negeri di Lamongan sudah dapat dilaksanakan pada semester genap. Sebanyak 48 guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari seluruh SMP Negeri di Kabupaten Lamongan mengikuti workshop Training of Trainer (TOT) pembelajaran berbasis e-learning, di SMP Negeri Kedungpring, Kamis (9/1/2020).

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Adi Suwito mengaku, workshop tersebut merupakan langkah awal dari Dinas Pendidikan Lamongan untuk mewujudkan program kelas digital yang akan diterapkan di seluruh SMP Negeri di Lamongan.

“Kami mau mengemas, mau menciptakan suatu bentuk Lamongan kelas digital. Artinya mengawali proses pembelajaran dengan metode digital. Jadi boleh menggunakan gadget maupun komputer. Dan seluruh lembaga minimal sebagian kelas sudah menjadi kelas digital, sehingga tahun ajaran baru tahun depan guru, sekolah dan siswa bisa membuktikan sendiri mana yang lebih baik, kelas konvensional atau kelas digital,” kata Adi Suwito.

Jika memang kelas digital dinyatakan lebih baik, seluruh SMP Negeri tahun depan wajib melaksanakan kelas digital yang dirasa merupakan sebuah terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dengan metode pembelajaran yang lebih menyenangkan.

“Bahkan pelaksanaan pembelajaran nanti lebih hebat lagi, tidak hanya di dalam kelas bahkan bisa di luar kelas, di kantin boleh, di halaman boleh. Semuanya sama-sama melaksanakan proses pembelajaran, tapi siswa dibuat lebih enjoy,” tetang Adi Suwito.

Selain proses pembelajaran yang lebih fleksibel, Adi Suwito juga menyebut, metode pembelajaran berbasis digital atau yang biasa disebut e-learning juga dinilai lebih efektif.

“Kalau di dalam e-learning ini adalah pembelajaran yang jauh lebih efektif dibandingkan bentuk kelas yang konvensional itu, karena dalam prosesnya, anak itu lebih dinamis, punya pemahaman di bidang IT juga dan anak juga bisa mengakses semua mata pelajaran melalui e-learning itu. Berbagai latihan soal juga tersedia,” tuturnya.

Dengan demikian, Adi Suwito berharap para guru TIK yang telah mengikuti workshop tersebut mampu mengimplementasikan di lembaga sekolah masing-masing.

“Workshop TOT ini, ini saya buat in-on-in, in artinya pelaksanaan materi bersama, on praktek di lembaga, dan kemudian yang ikut workshop ini saya minta untuk mengimplementasikan kepada teman-teman guru, menyampaikan kepada kepala sekolahnya untuk bisa melaksanakan pembentukan kelas digital itu, sehingga nanti semua guru memahami tentang kelas digital itu,” ucap Adi Suwito.