Peristiwa

Sungai Gunting Kembali Meluap, Rendam Sekolah, Rumah Hingga Hektaran Sawah di Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Rumah, akses jalan, persawahan dan sekolah di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, kembali terendam air akibat luapan air sungai gunting, usai hujan mengguyur deras di kawasan Mojokerto, Rabu (8/1/2020).

Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, akibat hujan deras Rabu kemarin, akses jalan, rumah, persawahan dan sekolah di Desa Tempuran, tepatnya di Dusun Bekucuk, Kecamatan Sooko, kembali terendam air.

“Air mulai naik itu sejak kemarin sekitar pukul 18.30 WIB setelah selama dua hari wilayah Mojokerto dan Jombang diguyur hujan deras. Hingga hari Kamis (9/1/2020) ini, tren air terus naik,” ungkap Zaini.

Saat ini, katanya, ketinggian air di Dusun Bekucuk dan Dusun Tempuran mencapai 25-30 cm, air juga merendam akses jalan dan SDN Desa Tempuran serta sawah seluas kurang lebih 30 hektar serta lahan tebu seluas 10 hektar. Selain itu, kata Zaini, air akibat luapan sungai avur juga sudah masuk ke sejumlah rumah warga.

“Rumah yang terdampak sesuai dengan data anggota di lapangan masih ada 7. Enam rumah di Dusun Tempuran, dan satu rumah di Dusun Bekucuk dengan ketinggian berbeda beda. Antara 5 -30 sentimeter,” jelasnya.

Hingga kini, petugas masih bersiaga di lokasi untuk memantau kenaikan air. “Kita meminta warga tetap waspada. Terlebih akhir-akhir ini diperkirakan hujan deras masih akan terjadi,” jelasnya.

Dikatakannya, luapan sungai gunting juga diperparah dengan kondisi sugai di Dusun Ngingas Rembyong yang dipenuhi dengan tanaman Enceng Gondok.

“Hari ini kita bersihkan bersama PJT secara manual dan melakukan kordinasi meminta alat berat untuk membantu membersihkan aliran sugai,” tandasnya.