FaktualNews.co

Dijatah PTSL 60.000 Sertifikat, Wabup Sidoarjo Ingatkan Kades Patuhi Aturan

Peristiwa     Dibaca : 1598 kali Penulis:
Dijatah PTSL 60.000 Sertifikat, Wabup Sidoarjo Ingatkan Kades Patuhi Aturan
Faktualnews/Nanang
Kepala Kantor BPN Sidoarjo Khumaidi menyaksikan tanda tangan kerjasama.

SIDOARJO, FaktualNews.co-Kabupaten Sidoarjo mendapat jatah 60 ribu bidang melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) pada 2020. Jatah itu bertambah 10 ribu dari 2019 lalu.

“Tahun 2019 BPN Sidoarjo menyelesaikan sertifikat 50 ribu bidang dan tahun 2020 ini target kita 60 ribu bidang tanah,” ucap Kepala Kantor BPN Sidoarjo Khumaidi, saat sosialisasi di sebuah hotel di Sidoarjo, Jumat (10/1/2020) sore.

Jatah 60 ribu bidang tersebut untuk 48 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.

Meliputi Kecamatan Waru, Gedangan, Sedati, Taman, Tulangan, Tanggulangin, Candi, Wonoayu, Krian, Sidoarjo, Sukodono, Krembung dan Porong.

Khumaidi menyatakan, jika Kabupaten Sidoarjo setiap tahun mendapat jatah 60 ribu bidang lewat program PTSL dan mencapai target, maka 800 ribu bidang di Sidoarjo yang belum memiliki sertifikat akan selesai pada 2024 mendatang.

“Jadi untuk mencapai target tersebut upaya yang kami lakukan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membentuk tim ajudikasi program PTLS Tahun 2020. Nanti anggotanya terdiri dari 48 Kepala Desa dan tim dari BPN Sidoarjo,” jelasnya.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin (Cak Nur) berharap agar seluruh Stakeholder dapat bersatu padu dalam mensukseskan program PTSL di tahun 2020. “Sehingga target jatah 60 ribu bidang tanah dapat dicapai,” harapnya.

Selain itu, Cak Nur juga mengingatkan kepada para kepala desa yang menerima program tersebut agar selama menjalankan program PTSL sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada.

“Saya ingatkan agar para kepala desa untuk lebih hati-hati dan taat aturan, jangan sampai ada pungutan diluar ketentuan karena dalam mengurus PTSL ini biaya resminya Rp 150 ribu, tidak boleh lebih dari itu,” himbaunya.

Meski demikian, Cak Nur menyatakan akan mengupayakan adanya anggaran bantuan keuangan khusus (BKK) untuk diberikan kepada desa dalam menunjang operasional program PTSL melalui PAK 2020.

“Kita akan upayakan dana bantuan khusus untuk operasional desa dalam memperlancar program PTSL lewat PAK 2020, tolong nanti saat pengajuan PAK saling mengingatkan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags