LSM Kritisi Ambrolnya Plafon Dinkop dan Usaha Mikro Pemkot Pasuruan
PASURUAN, FaktualNews.co-Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop dan UM) Pemkot Pasuruan, disorot kalangan LSM setelah atap plafon ruangan kantor bersangkutan runtuh.
Pengritik menilai runtuhnya material atap itu karena pihak pemerintah setempat mengabaikan infrastruktur.
Pemkot Pasuruan, dianggap gagal dalam melakukan pengelolahan anggaran, khususnya perencanaan dalam penggunaan anggaran APBD.
Runtuhnya atap plafon lantaran kayu penyangga seperti usuk dan reng, dugaan kuat kondisinya sudah rapuh dimakan rayap.
Wakil Ketua DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Jatim, Amin Suprayitno mengatakan, ambruknya atap plafon menandakan menandakan pemerintah gagal mengelola anggaran.
“Terutama terhadap pemanfaatan pembangunan skala prioritas pada pelayanan,” katanya, pada FaktualNews.co, Jumat (10/1/2020)
Ia menyebut , perencanaan pemkot dalam penggunaan anggaran menjadi tidak efektif sehingga terkesan tak terkontrol.
Semestinya gedung kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sudah direhab, terkait ada infrastruktur bangunan kurang efektif. “Ini terkesan buang-buang anggaran,” ujar Prayit.
Ia mencontohkan anggaran miliaran yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur gedung kesenian, yang ujungnya terbengkelai.
“Juga pembangunan gedung Depo dan Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang dipastikan akan putus kontrak sehingga bangunan terbengkalai,” ungkapnya.
Menurut Prayit, agar pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan usaha mikro bisa berjalan optimal, Plt Wali Kota Pasuruan harus tanggap dalam mengambil kebijakan untuk memberikan fasilitas tempat kantor yang representatif setara kantor dinas.
“Sehingga pelayanan masyarakat optimal,” sambung dia.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kota Pasuruan, Amini, gagal dikonfirmasi, lantaran ia sedang menghadiri rapat.
