Geledah Rumdin Bupati Sidoarjo, KPK Sita 5 Koper Besar Dokumen
SIDOARJO, FaktualNews.co-Penggeledahan di rumah dinas (rumdin) Bupati Sidoarjo Saiful Ilah oleh penyidik KPK di area Pendopo Kabupaten Sidoarjo akhirnya selesai.
Rombongan penyidik KPK keluar dari Pendopo Sidoarjo pada Minggu (12/1/2020) dini hari tepat tengah mlama, atau pukul 00.00 WIB.
Pantauan lokasi, empat mobil, tiga di antaranya mobil Kijang Innova hitam Nopol S1275 ZH, L 1000 GQ dan W 1210 PB ditambah satu Toyota Avanza putih yang mengangkut penyidik KPK dan barang sitaan langsung keluar dari gerbang Pendopo Sidoarjo.
Rombongan mobil yang kacanya tertutup rapat tersebut tancap gas keluar dengan pengawalan dari anggota Brimob. Diduga penyidik KPK membawa banyak barang sitaan berupa dokumen maupun uang dari rumah dinas Bupati Saiful Ilah.
Penggeledahan di rumah dinas Bupati Saiful Ilah kali ini cukup menarik. Sebab, penyidik hampir 8,5 jam, mulai pukul sekitar 14.30 hingga 00.00 WIB menggeledah rudin berada di sisi barat area Pendopo Sidoarjo tersebut.
Bukan hanya itu, awalnya hanya dua mobil Kijang Innova warna hitam yang membawa sekitar 8 penyidik tersebut parkir di halaman rumah dinas tersebut. Lalu, pada pukul 21.04 WIB bertambah satu mobil Kijang Innova masuk ke Pendopo membawa sekitar 4 penyidik.
Belum selesai di situ, bantuan mobil Avanza putih ditumpangi dua orang datang menjelang penggeledahan selesai. Hanya beberapa menit, semua mobil keluar dari gerbang pendopo yang steril bagi pengunjung dan wartawan tersebut.
Meski demikian, penyidik KPK tampaknya panen sitaan dari rumah dinas Bupati Saiful Ilah tersebut. Sebab, sebelum keluar penyidik tampak sibuk memasukkan barang ke dalam mobil.
“Banyak yang disita dari rumah dinas bupati. Penyidik KPK terlihat ngos-ngosan membawa 5 koper besar, 3 kardus dan 3 ransel dipunggung. Belum lagi yang ditenteng,” ucap Tri, wartawan media online yang melongok dari luar pagar sisi barat pendopo.
Diketahui, KPK sebelumnya menetapkan status tersangka dan menahan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah terkait dugaan menerima fee suap terkait proyek infrastruktur.
Selain Saiful, KPK menetapkan tersangka dan menahan Kadis PU, Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih, Ppkom di Dinas PU, Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Judi Tetrahastoto dan Kabag ULP Sanadjihitu Sangadji sebagai terima suap.
Sementara dua rekanan kontraktor yaitu Ibnu Ghofur dan Totok Sumedi, yang diduga sebagai pemberi suap juga bernasib sama. KPK menyita uang Rp 1,8 miliar yang diduga hasil suap saat OTT pada Selasa (7/1/2020) lalu.
