GRESIK, FaktualNews.co – Peta koalisi partai politik di Kabupaten Gresik menghadapi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 sudah mulai jelas. Koalisi PKB dengan PDI Perjuangan, Partai Gerindra berkoalisi dengan Partai Demokrat, dan koalisi Partai Golkar, PPP, Partai Nasdem.
Menariknya, tiga koalisi tersebut ternyata masih ‘cair’. Koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrat masih sangat mungkin bergabung dengan koalisi lain. Pernyataan Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, menunjukkan tanda-tanda itu.
Nurhamaim mengatakan, ada kemungkinan koalisi Golkar, Nasdem, dan PPP untuk bergabung dengan kubu koalisi Gerindra dan Demokrat.
“Makanya, saya meminta Mas Alif (Ketua Gerindra) yang sudah deklarasi tak perlu ragu. Jika kubu Anha (Ahmad Nurhamim) gabung dengan kubu Alif, maka 50 persen lebih menguasai suara di DPRD Gresik,” terang Nurhamim, yang juga Wakil Ketua DPRD Gresik ini, pada Minggu (12/1/2020).
Lebih lanjut Nurhamim menegaskan, koalisinya sejauh ini belum menentukan siapa Bacabup dan Bacawabup yang disepakati untuk diusung pada Pilbup Gresik 2020.
“Kami ingin siapa pun yang menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik nanti harus sehat, bisa menciptakan kesejahteraan, humanis dalam melaksanakan program dan pembangunan, serta transparan dalam anggaran,” pungkasnya.