FaktualNews.co

Atasi Serangan Tikus di Jombang, Satu Ekor Dihargai Seribu Rupiah

Pertanian     Dibaca : 1981 kali Penulis:
Atasi Serangan Tikus di Jombang, Satu Ekor Dihargai Seribu Rupiah
FaktualNews.co/Muji Lestari
Warga di Desa Kedungpapar, Sumobito saat melakukan gropyokan tikus, beberapa waktu lalu.

JOMBANG, FaktualNews.co-Serangan hama tikus di Jombang, Jawa Timur, membuat resah para petani di wilayah setempat.

Selain terus berupaya membasmi hama pengerat ini dengan cara manual alias gropyokan para petani juga berharap ada upaya Pemkab Jombang membantu menghalau serangan tikus yang ribuan ekor ini.

Seperti halnya yang dilakukan petani di Dusun Menjangan Kuning Desa Pojok Kulon Kecamatan Kesamben ini. Di Desa tersebut, bahkan tikus dihargai seribu rupiah per ekornya.

Ini diberikan bagi warga atau petani yang bisa menangkap dan mengumpulkan tikus di sawah dalam keadaan mati atau masih hidup.

Imbalan ini berasal dari kelompok tani di desa setempat yang telah mengumpulkan uang patungan sebesar Rp 200 ribu per hektarnya.

Sekretaris Kelompok Tani Dusun Menjangan Kuning, Dendi Seger Muzaki mengatakan, upaya ini sengaja dilakukan sebab serangan hama tikus ini sudah sangat sulit dikendalikan.

Sejak satu bulan terakhir, petani di Desanya terus beramai-ramai membasmi hama tikus ini dengan cara manual alias gropyokan.

Selain menggunakan pentungan, petani juga memakai senapan angin untuk menangkap dan melumpuhkan tikus-tikus tersebut.

Alhasil, tak sedikit dari petani yang berhasil menangkap hama pengerat ini. Bahkan kata Dendi, ada satu orang yang bisa mendapatkan tangkapan hingga 300 ekor dalam sehari.

“Kami patungan Rp 20 ribu per seratus ekor. Di desa kami terkumpul hingga Rp 20 juta. Kadang uang itu habis dalam 10 hari, karena kadang sehari kami keluarkan uang Rp 2 juta untuk biaya gropyokan ini. Bayangkan berapa ekor kalau satu ekornya senilai seribu rupiah. Ada ribuan,” kata Dendi Seger.

Dendi menjelaskan, tikus tersebut menyerang pembenihan padi atau tanaman padi yang baru saja ditanam di Desa tersebut. Sehingga, benih atau tanaman padi itu rusak.

Sejauh ini, dia dan para petani lainya sudah berupaya membasmi serangan hama tikus ini dengan memberi racun. Hanya saja, cara ini tak cukup efektif malah tikus semakin merajala.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, warga di dua Desa yakni Desa Sentul Kecamatan Tembelang dan Kedungpapar Kecamatan Sumobito juga melakukan pembasmian hama tikus beramai-ramai di sawah setempat.

Ribuan ekor tikus berhasil ditangkap dan dipukul warga dengan pentungan.

“Harapan kami Pemkab Jombang turut bantu petani untuk mengatasi serangan hama tikus ini, kalau tidak jelas kami akan gagal panen tahun ini,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags