NGANJUK, FaktualNews.co-Tim Macan Wilis Satreskrim Polres Nganjuk menangkap tiga orang terkait pembegalan terhadap Nurul Zubaidah (29), bidan asal Desa Mojokendil, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk pada 25 Desember 2019 lalu.
Tiga orang yang ditangkap polisi adalah M. Abdul Rohman (33) dan Moh Saiful Anam (25), keduanya warga Desa Banjarsari, Kecamatan Ngronggot. Serta Febri Suwignyo, warga Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot.
Dua di antara tiga pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya, karena mencoba kabur. Kedua pelaku yang dihadiahi peluru itu Saiful dan Febri.
“Setelah Tim Macan Wilis melakukan pengejaran, tadi pagi tiga orang sudah kami amankan,” kata Iptu Nikolas Bagas Kurnia, Kasatreskrim Polres Nganjuk, Rabu (15/ 01/ 2020).
Ketiga orang ini memilik peran masing-masing. Untuk Abdul Rohman merupakan penadah Handphone yang dirampas Saiful dan Febri.
Sedangkan Saiful merupakan pengemudi motor berboncengan dengan Febri saat melakukan pembegalan kepada korban.
“Untuk yang membacok korban adalah pelaku yang berinisial F (Febri). Sehingga korban terluka pada lutut kaki kanan,” ungkap Iptu Nikolas.
Adapun barang bukti yang diamankan polisi di antaranya handphone, Arloji dan ATM milik korban, pisau dapur, serta pil dobel L 35 butir.
Iptu Nikolas menambahkan, dua pelaku yang diamankan dilumpuhkan dengan tembakan tegas terukur karena hendak melarikan diri.
“Kepada F (Febri) dan S (Saiful) kami berikan tindakan tegas terukur karena pada saat diamankan berusaha melarikan diri dan menghilangkan alat bukti,” tandasnya.
Diketahui, pembegalan terjadi saat Nurul baru pulang dari tempatnya bekerja di Puskesmas Prambon menuju rumahnya di Desa Mojokendil, Ngronggot, sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (25/12/2019) lalu.
Dalam perjalanan pulang tersebut, korban merasa ada yang membuntuti, mengendarai sepeda motor.
Sesampainya di TKP, tiba-tiba ada dua orang dengan penutup muka langsung membacok lutut kanan dan merampas tas yang dicantolkan pada gantungan kunci motor korban.
Seketika itu pula pelaku meninggalkan korban yang tergeletak dan menjerit kesakitan di tepi jalan.
Pasca-kejadian, Nurul harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacok senjata tajam pelaku, yang diduga berjumlah dua orang.