PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Probolinggo, Jawa Timur, membuat sejumlah tempat tergenang air. Salah satu langganan tergenang air atau banjir adalah Kampong Dok, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan.
Tak ketinggalan, RSUD dr Muhammad Saleh dan rumah dinas Wali Kota, bernasib sama. Hanya saja, genangan air tidak berlangsung lama. Petugas RSUD dan rumah dinas bergotong royong membersihkan saluran air yang tersumbat.
Pada Rabu (15/1/2020) siang terlihat warga korban banjir Kampong Dok masih membersihkan dan mengemasi barang-barangnya yang terendam air. Dibantu personel Tagana (Tanggap bencana) dan unsur pemerintah, TNI dan kepolisian.
Selain membantu membersihkan sampah sisa banjir, mereka juga membawa konsumsi untuk diberikan ke warga jalan Ikan cumi-cumi RT 1 RW 6, yang rumahnya terendam dan dimasuki banker. Bantuan tersebut, sebagai dukungan moril terhadap warga korban banjir.
Dalam kesempatan tersebut, anggota Satbinmas Polres Probolinggo Kota memberikan bantuan lebih dari 200 nasi bungkus. Polresta tahu, kalau warga Kampung Dok tidak sempat memasak, karena setelah hujan di malam hingga pagi hari reda itu, mereka sibuk bersih-bersih. Sehingga mereka tidak sempat memasak untuk keluarganya.
Meski tampak sedih dan roman wajah lesu setelah semalaman tidak tidur, mereka tampak seumringah menerima bantuan. “Semalaman kami bersih-bersih sampai sekarang. Sehingga tidak sempat masak. Ya, bersyukurlah dapat sarapan dari Polresta,” ujar Rachmad, salah satu warga setempat.
Tak hanya ke Polresta, Rachmad juga mengucapkan terima kasih kepada Tagana, Pemkot, Camat dan Lurah serta seluruh pihak yang peduli pada warga. Termasuk kepada personel Polwan Satbinmas Polresta.
Kasat Binmas AKP Retno Utami mengatakan, setelah mendengar Kampung Dok terendam banjir, terbersit untuk membantu dana dan makanan. “Ini merupakan kegiatan bakti sosial dan anjang sana Polres ke masyarakat,” katanya.
Ditambahkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian serta kedekatan Polri pada masyarakat. Menurutnya, bantuan itu bukan besarannya, tapi nilai manfaat dan kepedulian.
Hingga Rabu siang, sebagian warga Kampung Dok masih melakukan pembersihan material lumpur sisa banjir. Kawasan yang diapit pabrik tersebut menjadi langganan banjir usai hujan deras. Bahkan banjir makin meluas, jika bersamaan dengan laut pasang.