NGAWI, Faktualnews.co – Suhu politik menjelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menghangat setelah Nuri Kalimatunnisa memastikan diri turun gelanggang. Hal tersebut nampak dari menggeliatnya warga NU yang secara diam-diam menyiapkan gerbong hijau.
Pascapengambilan berkas penjaringan oleh Nuri Kalimatunnisa di DPC PKB Ngawi pada hari Selasa (14/01/2020), para aktivis Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Ngawi merapatkan barisan gerbong hijau, istilah yang dipakai Ketua PC Ansor Ngawi Mahsun Fuad, untuk menghadapi Pilkada 2020.
“Kita telah bertemu dengan Muslimat, juga dengan Fatayat dalam rangka membahas gerbong hijau ini,” jelas Ketua PC Ansor Ngawi Mahsun Fuad kepada Faktualnews.
Menurut dia, dimungkinkan gerbong yang akan mengusung pasangan dari bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati belum tentu melalui kendaraan partai politik (Parpol). Menurut orang nomor satu di PC Ansor Ngawi bahwa pertemuan dalam membahas persiapan Pilkada 2020 dilakukan secara intensif dengan pengurus PC Muslimat Ngawi.
Dikonfirmasi perihal tiga kader NU yang telah mendaftar melalui beberapa parpol termasuk Nuri karimatunnisa, dia menjelaskan, mereka secara kelembagaan belum berkomunikasi dengan Ansor maupun Muslimat. “Mereka tidak mewakili dari lembaga, memang mereka kader NU, jadi atas nama perorangan,” terang Mahsun Fuad.
Gerbong hijau hingga saat ini masih digodok, dan belum memastikan arahnya. “Yang pasti saat ini kita tengah mencari sosok dan figur yang mumpuni untuk kita usung,” tegasnya.
Menurutnya, gerbong hijau dimungkinkan mengusung pasangan melalui jalur independen. “Nantinya kita melalui jalur independen sebab lebih hemat dan efisien,” jlentrehnya.
Gerbong hijau yang telah dipersiapkan, lanjut dia, sangat enteng untuk memenuhi persyaratan pengumpulan KTP sebanyak enam puluh ribu sebagai bentuk dukungan.
“Kalau mau tahu pasangannya, tunggu saat kita menyerahkan berkas ke KPU,” pungkasnya.