FaktualNews.co

Temuan Tisu Magic Pada Razia Pelajar Kota Mojokerto, Dewan Guru Dipanggil

Peristiwa     Dibaca : 964 kali Penulis:
Temuan Tisu Magic Pada Razia Pelajar Kota Mojokerto, Dewan Guru Dipanggil
FaktualNews.co/Amanu
Petugas Satpol PP Kota Mojokerto, sedang mendata pelajar yang terjaring razia.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Temuan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kota Mojokerto usai merazia 11 pelajar bolos dan kedapatan menyimpan tisu magic serta group porno di telepon selular, terus dikembangkan.

Sekretaris Satpol PP Kota Mojokerto, Sugiono mengatakan, pihak hingga kini menelusuri adanya group WhatsUpp porno yang digunakan para pelajar berbagi konten berbau pornografi.

“Selain banyak video porno dan juga ada salah satu pelajar yang membawa tisu magic, digunakan untuk apa masih kita telusuri, sebab pemilik tas yang berisikan tisu sempat kabur saat di razia,” terang dia.

Tak hanya di beri pembinaan, pihak Satpol PP juga akan mendatangkan konseling untuk mendampingi para pelajar yang terjaring razia tersebut.

Dari tim konseling ini pihaknya berharap bisa mengorek banyak informasi terkait keberadaan group porno yang ada di hp para pelajar, “Video porno itukan mengarah ke Tindak pidana umum, kita akan kordinasikan dengan polisi,” tambah dia.

Selain tim konseling, para dewan guru kan akan didatangkan sesuai dengan perwali nomor 17 tahun 2009 tentang wajib belajar.

Sementara itu salah seorang pelajar yang terjaring razia Satpol PP Kota Mojokerto berinisial IF mengaku, memang tergabung dalam group WhatsApp yang digunakan sarana bagi para pelajar membagi dan mengunggah video berbau pornografi. “Itu sudah lama dan awalnya bukan group seperti ini tapi group ngopi.”ungkapnya.

Dengan berjalannya waktu, group tersebut diberi nama Los Wong Lanang dengan di isi berbagai sekolah kemudian dijadikan tempat mengunggah video berbau pornografi.

“Di group situ aktifitasnya ngopi, ya kadang share foto2 sama video porno tapi jarang,” terang IF sambil tertunduk lesu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas